Assalamualaikum wr wb
Hi!!
Nunggu ya?
Jan lupa votmen kakak🥀
☁️☁️☁️
Hening, mungkin itu yang menggambarkan suasana disebuah ruang makan yang berada di mansion milik Raja. Raja menatap Allen dengan tatapan sulit diartikan sembari meminum teh miliknya.
"Yakin?," Ucapnya dengan pelan namun masih bisa didengar oleh Allen.
Allen mengangguk malas. "Kakak bawel banget sih!." Ketus Allen menatap kesal Raja.
"Kamu baru bangun dari koma, mana komanya satu bulan lagi. Lagian tangan kamu masih belum sembuh Queen."
"Kakak takut kamu kenapa-napa." Lanjut Raja menatap serius Allen.
"Queen gapapa, oke?. Kakak tenang aja." Allen menyahut lalu kembali memakan roti isi coklat miliknya.
Selesai sarapan, Allen berdiri kemudian menyodorkan tangannya pada Raja. Kening Raja mengerut, ia ikut menyodorkan tangannya.
Plak!
Allen menepis kasar tangan Raja. "Queen minta duit bukan mau Salim!." Ujarnya.
"Makanya ngomong." Balas Raja, ia merogoh saku jasnya membuka dompet kemudian menyodorkan sebuah kartu berwarna hitam pada Allen.
"Lagi lagi lagi!." Seru Allen bak anak kecil. Raja kembali menyodorkan lima lembar kertas berwarna merah.
"Oke cukup. Ayo berangkat!."
☁️☁️☁️
Citt....
Sebuah mobil mewah berwarna hitam dengan harga fantastis itu berhenti didepan sebuah gedung sekolah 4 tingkat. Semua aktivitas siswa dan siswi terhenti perhatian mereka tertuju pada mobil hitam tersebut.
"Wih, bau-bau duit nih."
"Anak baru ya?, Kok gak ada informasinya sih!?."
"AAAAAA, MOGA COGAN!!."
"Kalo mubarnya cewek dan pastinya good looking, bakal gue pacarin hari ini juga!."
"Buaya karatan!, Emang dia mau sama lo. Kaya kagak miskin iya."
"Lo sekalinya ngomong langsung jleb, mending lo diem aja deh."
Pintu mobil terbuka, kaki jenjang nan mulus dengan kulit putih tertampang jelas di penglihatan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]
Fantasy𝐒𝐚𝐦𝐚 𝐡𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚, 𝐥𝐮𝐤𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧... Allensya Queenzy Beckham , gadis dengan segudang luka. Di jadikan samsak sejak umur delapan tahun, di tuduh sebagai pembu...