Assalamualaikum w.w
Jan lupa paket lengkappp
☁️☁️☁️
"Nanti malam pesta anniversary perusahaan dan kamu harus datang!" Suara bariton pria paruh baya itu berhasil menghentikan langkah kaki seorang gadis yang berada di ujung tangga.
Gadis itu terkekeh pelan mendengar ucapan tersebut. "Buat apa? Buat permaluin saya lagi?" Tanya gadis itu diakhiri kekehan tersirat perasaan kecewa pada tatapan matanya.
Pria itu terkekeh pelan. "Bukankah kamu memang memalukan dan pantas dipermalukan?!" Tanyanya tajam mampu membuat gadis itu terdiam membisu untuk beberapa waktu.
"Lantas, kenapa anda meminta saya hadir?" Tanya gadis itu berusaha untuk terlihat seperti biasa walau suaranya sedikit bergetar. Manik mata indah itu menatap kecewa sekaligus terluka terhadap pria yang berada tak jauh darinya.
"Tch, jika bukan karena Reina saya tidak sudi melihat kamu ada di sana." Lugasnya yang membuat hati gadis itu tergores kembali.
"Semenjijikkan itu?" Beonya dengan kekehan pelan.
"Ya, seharusnya kamu sadar dari awal. Kamu sangat menjijikkan." Balas pria itu tanpa ekspresi sedikitpun di wajahnya.
"Jika saya yang hanya anak biasa yang lahir dari wanita yang mendekati kata sempurna saja menjijikkan lantas panggilan apa yang cocok untuk anak kesayangan anda yang lahir dari rahim seorang pelacur?" Sarkas gadis itu dengan menekan kata anak anda.
"Jaga bicaramu sialan!" Teriak pria itu berusaha mengendalikan emosinya, ia tak terima istrinya dikatakan seorang pelacur.
"P-pa j-jangan marah," lirih gadis dengan mata berkaca-kaca yang datang dari arah dapur.
Pria paruh baya itu menghela nafas kasar, berusaha mengontrol emosinya lalu menarik putrinya yang sudah berderai air mata ke dalam dekapannya. "Tenanglah, Papa tidak marah," gumam Pria itu sembari mengusap surai putrinya.
"Kakak, tidak seharusnya Kakak mengatakan Mamah pelacur. Itu tidak sopan." Ucap gadis yang berada di dalam dekapan pria paruh baya itu.
"Lihatlah Reina, dia tahu sopan santun tidak seperti dirimu." Sahut pria itu dengan tangan yang masih mengelus lembut surai gadis yang ia panggil Reina.
"Tck, drama macam apa ini," ucap gadis yang masih berada di ujung tangga itu dengan pelan disertai tatapan malas miliknya. Theo Felton Beckham, pria itu menatap tajam gadis yang berada di ujung tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]
Fantasy𝐒𝐚𝐦𝐚 𝐡𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚, 𝐥𝐮𝐤𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧... Allensya Queenzy Beckham , gadis dengan segudang luka. Di jadikan samsak sejak umur delapan tahun, di tuduh sebagai pembu...