64. 𝙽𝚒𝚐𝚑𝚝𝚖𝚊𝚛𝚎 𝚊𝚐𝚊𝚒𝚗 2

6.7K 756 19
                                    

Assalamualaikum wr.wb

Gimana kabar kalian?

Kangen ga?

Maaf baru up, lagi ujian 🙃

Jangan lupa Votmen ya....

Jangan lupa Votmen ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☁️☁️☁️

"Hah hah hah," Nafas gadis kecil terengah-engah, ia berlari kencang mengabaikan luka di lututnya yang sedikit mengeluarkan darah.

Ia berhenti berlari menatap bingung kiri dan kanan. "Hah, i-ini har-rus kemana?." Lirihnya bingung, ia bingung mengambil jalan yang kiri atau kanan. Matahari sudah tenggelam dan kini tergantikan oleh sang rembulan yang hanya memunculkan beberapa bagiannya saja akibat cuaca yang sedikit mendung.

"MAU KEMANA KAMU!!." Jantung anak gadis itu berpacu cepat ia menoleh ke belakang melihat tiga orang pria berbadan kekar berlari ke arahnya. Tanpa membuang waktu ia berlari mengambil jalan ke kanan.

"Hiks to-long." Gumamnya terus berlari.

Gadis kecil yang berumur sekitar 5 tahun itu berlari dengan air mata yang terus berjatuhan, ia takut sangat takut. Ia berbelok ke kiri, ia berdoa semoga gang sempit ini dapat menyelamatkannya. "T-to-long, Zy takut."

Lagi-lagi ia berhenti akibat jalan yang bercabang, ia bingung, takut salah pilih dan berakhir ditangkap oleh preman-preman itu. Ia tak ingin gegabah namun ia juga tak boleh berdiam diri di sana, ia berlari ke arah kanan dengan hati-hati tanpa menimbulkan suara.

Gang kecil dengan beberapa kardus serta tong besar yang berada di sana. Tidak ada lampu di sana hanya berbekal cahaya dari sang rembulan gadis kecil itu terus berlari hingga...

Brugh

Ia terjatuh karena baju yang ia gunakan tak sengaja tersangkut sebuah besi yang menonjol keluar dari tembok. "Akh," Desisnya pelan, bukan karena bajunya yang robek melainkan lengannya yang tergores besi karatan itu.

"Mmh, uh perih." Gadis itu berdiri pelan kemudian berlari kembali. Ia terus berlari ia berharap segera keluar dari tempat menyeramkan ini. Sampai beberapa menit kemudian ia terduduk lemah, ia merasa jantungnya berhenti berdetak, di depannya jalan buntu...

"Hiks, t-tolong Zy,"

"HEY GADIS KECIL, DIMANA KAMU?." Badan gadis itu menegang, ia berdiri lalu melangkah dengan langkah terseok menuju tumpukan kardus yang berada di sana, ia bersembunyi dibalik tumpukan kardus tersebut dengan posisi memeluk lutut.

Brak!

Tong besar itu terguling akibat tendangan pria berbadan kekar tersebut. Gadis kecil itu menutup telinganya menenggelamkan wajahnya dalam sela lutut. Ia menutup mulut rapat berusaha menahan isakannya.

𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang