Assalamualaikum wr.wb
Sesuai janji nih aku up
Tandai typo!!
Jangan lupa vote, komen, follow and share
☁️☁️☁️
Gelap, satu kata yang dapat menggambarkan tempat yang kini terdapat dua orang laki-laki berjubah hitam dengan ekspresi sulit diartikah.
"Kau tahu? Wajah ketakutan mereka sangat menghiburku." ucap laki-laki dengan jubah hitam diiringi tawa renyah yang terdengar menyeramkan.
Laki-laki dengan manik mata merah yang berada di depannya memandang datar. "Kau masih ingin bermain, Ken?" tanyanya.
Laki-laki berjubah hitam yang dipanggil Ken itu mengangguk. "Tentu saja, yang ku berikan pada dia waktu itu bukan ancaman melainkan sebuah ucapan selamat datang, Rey." balas Ken.
Rey menggelengkan kepalanya. "Terserah kau saja, ada hal yang harus kau kerjakan Ken."
Ken diam menunggu lanjutan dari kalimat yang diucapkan Rey. "Cari penyihir itu." ucapnya, aura dingin menyeruak mengelilingi mereka membuat suasana semakin mencekam.
"Apa pentingnya penyihir itu?" tanya Ken bingung.
Rey tersenyum menyeringai dengan tatapan mata tajam. "Kau akan segera mengetahuinya." balasnya dengan seringaian yang semakin lebar dan tatapan mata yang kian menajam.
"Baiklah, aku akan menyebarkan beberapa anggota untuk mencarinya." celetuk Ken.
"Aku memintamu mencarinya sialan, bukan memintamu menyebar anggota untuk mencarinya!" tegas Rey.
"Sama saja Rey, lagi pula aku masih ingin bermain." ujar Ken.
"Ini juga termasuk permainan jadi ikuti perintahku!"
☁️☁️☁️
"Kenapa baru bawa gue sekarang sih!" teriak seorang gadis di sebuah taman indah yang sudah tak asing lagi baginya.
"Ck, bisakah kau pelankan nada bicaramu itu, harga diriku bisa hilang jika kau berteriak seperti itu!"
"Ga peduli!" jawab Allen acuh. Ya, gadis dengan balutan gaun berwarna putih itu kini tengah berada di alam bawah sadar, Putri Violetta yang membawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]
Fantasy𝐒𝐚𝐦𝐚 𝐡𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚, 𝐥𝐮𝐤𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧... Allensya Queenzy Beckham , gadis dengan segudang luka. Di jadikan samsak sejak umur delapan tahun, di tuduh sebagai pembu...