Assalamualaikum wr.wb
Pagi Minggu guys
Selamat rebahan - rebahan ria
Besok Senin jangan lupa belajar!!!
Oke kita mulai
Jangan lupa vote, komen follow and share
*****
Setelah Pangeran Richard keluar, Pangeran Axel berjalan mendekati Allen yang sedang tertidur pulas.
"Kau berubah. Aku harap kau terus seperti ini adikku." lirihnya, tangannya terulur mengelus surai Allen.
"Jangan berubah lagi..."
Pangeran Axel naik ke atas ranjang lalu berbaring di sebelah Allen. Tangannya ia gunakan untuk membawa Allen dalam dekapannya. Allen bergerak mencari tempat nyaman di dada bidang Pangeran Axel. Keduanya tertidur pulas dengan posisi berpelukan.
☁️☁️☁️
Matahari sudah hampir tenggelam, namun kedua kakak beradik itu masih senantiasa menutup mata dengan posisi sang kakak memeluk sang adik.
Eeungh...
Allen melenguh. Perlahan matanya mengerjab, Allen terkejut ketika menyadari ada sesuatu yang menindih perutnya. Allen meraba area perutnya. Allen mengeluarkan sihir es lalu mencengkram kuat tangan kekar yang berada di atas perutnya.
Pangeran Axel merasakan dingin luar biasa yang mengalir dari tangannya terbangun.
"Vio hen-tikan." Pinta Pangeran Axel dengan suara seraknya, sedikit ngilu karena sihir es yang dikeluarkan Allen. Allen yang mendengar suara penuh permohonan Pangeran Axel langsung menghentikan aksinya.
"Sshh, apa yang kau lakukan Vio."
"Kau sudah tau apa yang aku lakukan. Aku tak perlu menjelaskannya bukan?"
"Lagi pula kenapa kau ada di sini, dan memelukku?" lanjutnya membuat Pangeran Axel menatapnya aneh.
"Kau aneh sekali Vio. Alasan pertama ini kamarku, alasan kedua kau adikku dan alasan ketiga aku merindukanmu. Apa kau tidak merindukanku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]
Fantasy𝐒𝐚𝐦𝐚 𝐡𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚, 𝐥𝐮𝐤𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧... Allensya Queenzy Beckham , gadis dengan segudang luka. Di jadikan samsak sejak umur delapan tahun, di tuduh sebagai pembu...