63. 𝙽𝚒𝚐𝚑𝚝𝚖𝚊𝚛𝚎 𝙰𝚐𝚊𝚒𝚗?

7.1K 777 37
                                    

Assalamualaikum wr.wb

Maaf baru up soalnya lagi ujian akhir😪

Capek bet🙃

Jangan lupa Vote, komen follow and share

Jangan lupa Vote, komen follow and share

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


☁️☁️☁️

Althair berlari kencang menyusuri lorong rumah sakit tempat Allen dirawat. Bahkan ia tak peduli dengan orang-orang yang ia tabrak tadi, yang terpenting sekarang adalah Allen, kekasihnya.

Sampai di depan kamar rawat Allen ia berhenti melihat sosok laki-laki bertubuh kekar sedang duduk di kursi yang berada di samping brankar. Emosi Althair menguap, tidak ini bukan kakak Allen. Ini bukan saudara kekasihnya ia tahu betul siapa Raja, laki-laki itu jelas bukan Raja ia bisa membedakan dari postur tubuhnya dimana postur tubuh Raja lebih kekar dengan bahu lebar dan kulit tan sedangkan laki-laki itu bertubuh sedikit kecil dari Raja walau terlihat kekar dengan kulit berwarna putih.

"Sialan siapa dia!." Geramnya pelan yang hanya bisa di dengar oleh dirinya.

Ia sudah mencari semua tentang Allen begitupun dengan Raja sekertaris dari almarhum kakek Allen yang sudah Allen anggap sebagai kakak kandung sendiri. Jujur ia sedikit kesal saat tidak mendapatkan informasi lengkapnya, namun apa daya identitas pribadi Allen sangat tertutup dan tentu saja Raja dan Albert yang melakukan itu.

Althair menatap tajam laki-laki itu, beberapa saat kemudian laki-laki itu berdiri dari duduknya. Althair dengan segera bersembunyi di balik pintu saat mengetahui bahwa laki-laki itu sadar dengan keberadaannya. Hingga beberapa saat kemudian Althair keluar dari persembunyiannya, ia menatap sekeliling ruangan dari balik pintu yang memang terdapat kaca transparan di sana.

Clik

Terdengar suara pintu yang terkunci dari balik sana, Althair menduga jika laki-laki tadi memasuki kamar mandi. Dengan segera ia masuk ruangan dengan hati-hati tak lupa menutup pintu kemudian segera mendekati brankar tempat gadis yang berstatus pacarnya sedang terbaring di sana.

"Maaf, maaf ga bisa jaga kamu." Ucap Althair pelan, tangannya terulur mengusap surai milik Allen. Ia sangat marah melihat keadaan pacarnya yang terlihat jauh dari kata baik sekarang ini. Bibir yang biasanya berwarna pink sekarang menjadi pucat pasi begitupun dengan kulitnya, pada intinya saat ini Allen bak mayat hidup.

Cairan merah terus menetes mengalir dalam tubuhnya. Althair mengecup singkat kening Allen. "Besok kita bantai mereka bareng-bareng. Cepet sembuh,"

𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang