18. Reality and Pain

19.1K 2.1K 61
                                    

Assalamualaikum wr.wb

Pagi guys!!!

Maaf kalo ga nyambung
nanti...

Makasih udah mau mampir

Jangan lupa vote, komen, follow and share



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




☁️☁️☁️

Lima hari terakhir Allen terus belajar menggunakan pedang dibantu oleh Leo dan tentu saja di alam bawah sadar. Para pelayan dibuat bingung oleh Allen yang biasanya tidak pernah tidur siang namun sekarang Allen kebanyakan menghabiskan waktu dengan tidur.

Para pelayan semakin dibuat bingung dengan kondisi Allen. Wajah pucat dengan kantung mata yang menghitam seolah kekurangan tidur.

Sama halnya dengan para pelayan, Raja Xavier dibuat heran karena biasanya Allen akan datang ke ruangannya baik pagi, siang bahkan sore. Begitupun dengan Pangeran Richard yang lima hari terakhir jarang bertemu dengan Allen mungkin mereka bertemu saat sarapan dan makan siang saja karena Allen makan malam di dalam kamarnya dibawakan oleh para pelayan.

Pangeran Axel dikabarkan akan kembali hari ini. Para pelayan disibukkan dengan persiapan penyambutan kepulangan Pangeran Axel.

Setelah membersihkan diri dibantu oleh Ana dan beberapa pelayan Allen kini sedang berada di balkon kamarnya. Allen menghembuskan nafas lelah.

"Capek," lirihnya.

"Lady sebaiknya jangan berlatih dulu." saran Leo yang baru saja datang.

"Hm,"

"Wajahmu pucat sekali." ujar Leo. Allen hanya diam tidak mempunyai tenaga bahkan untuk berbicara maunpun anggukan sekalipun.

'Bukankah aku selalu beristirahat? Kenapa bisa seperti ini?' tanya Allen pada Leo dalam hati.

"Tenagaku terkuras saat berlatih dialam bawah sadar. Aku sarankan jangan berlatih dulu, pulihkan kondisimu." ucap Leo menatap Allen yang pucat pasi.

"Pangeran Axel akan kembali hari ini, kau tidak menyambutnya?"

'Ntahlah.'

"Aku sarankan sebaiknya kau istirahat. Lagi pula dia bukan kakakmu." jawab Leo santai namun berakibat fatal bagi Allen.

Allen memejamkan mata, perkataan Leo menusuk hatinya namun memang benar itu kenyataannya. "Kau benar, aku bukan siapa-siapa." lirih Allen.

"Maaf, aku tidak bermaksud menyakitimu."

𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang