74. Memory Loss?

5.7K 538 6
                                    

Assalamualaikum wr.wb

Malem guyss

Huh udah berapa lama nih ga up, hehe sorry ya aku jarang banget up.

Ada masalah dikit biasalah namanya juga manusia😪

Sekali lagi maaf

Kangen gak sihh?

Kalo kangen kasih lop dong🖤

Sorry juga ada kesalahan sama font nya😭😫

















!!HAPPY READINGGG!!!




















☁️☁️☁️

Suara ricuh ratusan orang bertabrakan dengan suara musik serta mesin yang berbunyi. Kini Allen dan Lion sedang berada di tengah-tengah ratusan orang yang ada di sebuah pasar malam.

Ramai, bising, hanya itu yang dapat menggambarkan tempat mereka saat ini.

"Rame banget cuy." ucap Allen melihat sekeliling yang dipenuhi banyak orang.

"Namanya juga pasar malem." celetuk Lion yang dibalas dengusan oleh Allen.

"So, kita ngapain?" Allen bertanya malas. Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, mereka terlalu menghabiskan banyak waktu ketika berada di restoran tadi.

"Mm, mau naik wahana?" usul Lion.

"Wahana apa?" bukannya menjawab Lion malah menarik tangan Allen membawa gadis itu ke salah satu pedagang yang ada di sana.

"Bentar, tunggu disini jangan kemana-mana!" Setelahnya Lion pergi meninggalkan Allen yang duduk di kursi yang disiapkan salah satu pedagang yang ada disana.

"Ck, kirain mau beliin batagor." decak Allen, gadis itu mengira Lion membawanya kesana untuk membelikan dirinya makanan ternyata tidak.

"Bang, batagor 10 ribu berapa tusuk?"

"Kamu nanyak batagor 10 ribu berapa tusuk?—

Abang kasih tau ya, batagor 10 ribu itu 10 tusuk."

"Anjir lah." celetuk Allen terkejut dengan respon penjual tersebut.

"Hehe sori neng, saya lagi demam kamu nanyak." balas penjual batagor tersebut.

"Ga di real-life, di dunia oren pun pada demam." tutur Allen sembari menggelengkan kepalanya.

"Jadi beli neng?"

"Abang nanyak saya jadi beli atau nggak?" Allen membalas pertanyaan penjual tersebut dengan bernada.

"Astaga neng, jangan ikut-ikutan kasian mana cantik lagi." balas penjual batagor tersebut.

"Lah, emang kenapa?" Allen bertanya.

"Ka— gapapa cuman ya neng kan cantik kalo ikut-ikutan gapapa masih bisa tertolong beda lagi sama yang kayak saya jelek, udah gak bisa tertolong lagi." celetuk sang penjual.

(Ga nyambung sorry😊)

"Yaelah bang, gak gitu juga kali." balas Allen, pria paruh baya tersebut bergerak duduk di kursi sebelah Allen.

"Kebanyakan emang gitu neng, orang yang apa itu namanya gud gudlok apa ya Abang lupa. Orang-orang kan sekarang main sosmed, kalo ada goyangan tiktok yang viral pasti pada ikut-ikutan, setau Abang gitu. Saking pengen terkenalnya sampe rela keliatan auratnya, miris banget Abang liatnya tapi karena gudlok orang-orang yang ngeliat jadi fokus ke muka, fokus ke fisik." ujar pria itu dengan wajah ramahnya.

𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang