𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]

2. Story Queenzy II

Assalamualaikum wr.wb

Hy para readers ku:)

Jangan lupa vote , komen,follow and share ya🙏

Ini Revisi!, Kalo masih ada yang typo tandain aja ntar revisi ulang

☁️☁️☁️

Jam menunjukkan pukul 19.30 waktu setempat yang artinya tiga puluh menit lagi acara anniversary perusahaan Beckham Company akan dilaksanakan.

"Maid, panggil anak itu suruh dia bersiap-siap, jika dia tidak mau kau akan menerima akibatnya." Perintah Theo dengan dingin pada salah satu Maid.

"B-baik tuan." Maid tersebut bergegas pergi dari hadapan Theo menuju lantai atas melaksanakan perintah. Kamar Allen berada di lantai dua mansion lebih tepatnya kamar paling ujung yang berukuran sedang yang hanya memiliki satu lemari dan tak lupa sebuah kamar mandi yang berukuran kecil. Tak apa walau sempit, ini jauh lebih baik dari gudang.

Tok! Tok! Tok!

"Nona?" Panggil Maid seraya mengetuk pintu kamar Allen yang berwarna silver.

Ceklek

Pintu terbuka memperlihatkan Allen dengan raut wajah malas. "Kenapa?" Tanya Allen.

"M-maaf Nona tapi Tuan sudah menunggu anda untuk pergi ke acara anniversary perusahaannya." Ucap Maid menunduk hormat.

"Katakan padanya aku tidak akan datang." Saat akan menutup pintu buru-buru Maid itu mencegahnya jika tidak mungkin ia tidak bisa melihat dunia besok.

"N-nona t-tunggu jika Nona tidak pergi maka saya dan keluarga saya tidak akan selamat Nona, saya mohon Nona datanglah." Maid itu berlutut, memohon pada Allen.

Allen menghela nafas, hal yang sudah biasa bukan sekedar ancaman namun akan benar-benar terjadi jika perkataan Theo tidak di turuti. Bahkan pernah Theo membunuh seorang Maid hanya karena Allen tidak ingin menuruti perkataannya.

"Berdirilah, aku akan bersiap." Pasrah Allen.

"Terima kasih Nona, saya permisi." Pamit Maid tersebut.

Allen, gadis itu kembali menutup pintu, menghembuskan nafas lelah bukan hanya fisik namun lelah batin juga.

☁️☁️☁️

Sekitar dua puluh menit bersiap, Allen menuruni tangga dengan anggun. Di tambah penampilannya saat ini dress simpel berwarna Navy dengan heels setinggi empat sentimeter dan tas senada dengan gaunnya.