Assalamualaikum wr.wb
Apa kabar kawand??
Semoga baik ya!!
Dapet salam dari Leo
Makasih buat 2k readers. Luv luv buat kalian heheh btw ini cerita kalian dapet dari mana?
Nyari sendiri?
Tik tok?
Feedback?
Gc lain??
Semangat halu!!
Tinggalkan jejak. Jangan lupa vote, komen, follow and share
☁️☁️☁️
"Reina, kita main yuk!" ajak antusias seorang gadis kecil pada gadis yang berada tak jauh di depannya. Gadis yang dipanggil Reina itu menoleh ke belakang mendapati seorang gadis kecil yang sedang tersenyum ceria.
"Aku tidak bisa. Aku harus pergi hari ini." jawab gadis yang bernama Reina tersebut membuat gadis kecil di depannya melunturkan senyumannya.
"Sebentar saja," Gadis kecil itu menatap Reina berharap dibalas tatapan malas oleh Reina.
"Sudah ku bilang aku tidak ingin bermain denganmu pembunuh!" teriak Reina pada gadis kecil yang umurnya tak jauh beda dengannya.
"Aku...bukan pembunuh." balas gadis kecil itu dengan mata berkaca-kaca. Ia menatap Reina dengan tatapan sendu.
"Aku tidak pernah membunuh." ulang gadis kecil itu.
"Kau pembunuh! Kau membunuh ibumu sendiri!" teriak Reina.
"Aku bukan pembunuh! Aku tidak pernah membunuh! Kakek bilang Mama pergi karena Tuhan lebih menyayanginya." ujar gadis itu diakhiri dengan ucapan pelan pada kalimat terakhirnya.
"Kakekmu itu membohongimu! Kau pembunuh!" Gadis kecil itu menggeleng dengan air mata yang sudah membasahi pipinya. Gadis itu berlari namun tak sengaja Reina tersenggol, Reina sedikit terdorong ke belakang membuat vas bunga yang berada di belakang terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙰𝙱𝙾𝚄𝚃 𝙳𝙴𝚂𝚃𝙸𝙽𝚈 | 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽𝚉𝚈 [End]
Fantasy𝐒𝐚𝐦𝐚 𝐡𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚, 𝐥𝐮𝐤𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧... Allensya Queenzy Beckham , gadis dengan segudang luka. Di jadikan samsak sejak umur delapan tahun, di tuduh sebagai pembu...