Prolog

6.2K 245 3
                                    

Uhukk.. Hoeekk..

Darah mulai keluar dari mulut putri Yeslyn setelah dia minum teh itu.

Putri Sherry yang tengah minum teh bersama Yeslyn juga berada disitu dengan wajah pucatnya dia langsung menghampiri Yeslyn.

"YESLYN?!! Ada apa denganmu??!! Yeslyn bangun?!!"

Teriak putri Sherry yang kebingungan dan juga ketakutan. Para penjaga 'pun akhirnya datang dan langsung merawat Yeslyn.

Sementara yang terjadi pada Sherry..

"Apa kau mencoba meracuni pusaka ku yang berharga..?"
Tanya Raja itu dengan mata yang seram.

"Ti-tidak ayah!! Itu tidak benar..!!"
Jawab putri Sherry yang terus gemetar, berlutut di depan raja.

"Kau mencoba membunuh putri kesayanganku satu-satunya.. Hm.." desus raja itu.

"Ayah..!! Percayalah padaku!! Ini semua jebakan!! Hiks.." Tangis putri Sherry.

"Semakin hari tingkah lakumu semakin mirip dengan jalang itu.. penjaga.. kurung putri Sherry dan lepaskan kedudukannya. Mulai besok dia akan dipasung di halaman utama..!!" Perintah raja itu dengan tegas.

"Hah..?! Ayah! Kenapa kau melakukan ini padaku?! Yeslyn telah menipumu!! Kau tidak bisa melakukan ini padaku!!"

Teriak putri kandung keturunan asli kerajaan itu dengan wajah berlumur air mata dia terus di seret ke ruang penjara bawah tanah dan keesokan harinya, dia telah mati di depan kalangan orang banyak termasuk di depan ayahnya sendiri, dengan menerima banyak cacian dari kalangan bangsawan lainnya.

Sementara itu..
Putri Yeslyn yang merupakan aib kerajaan anak tidak sah dari raja, kini sudah merasa baikan setelah perawatan, hanya tersenyum jahat setelah melihat kakak tirinya juga sebagai saingan tahta, dalam istana itu mati di hadapannya.

Tamat—
True Princess
2015 (Collega Gramedition)

_______________________________________
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hah..?!! hah..?!!"
Hela napas dari seorang perempuan yang terbangun ditengah malam

Mimpi itu lagi..? Kenapa...
Batin dirinya seraya memijat ujung pelipis.

Segera setelah ia terbangun, anak itu turun dari tempat tidur dan melihat ke arah cermin besar di kamarnya yang sangat luas.

Wajah yang terpampang dalam cermin, memperlihatkan seorang gadis berusia 19 tahun, dengan surai perak keriting bergelombang panjang, dan mata biru yang ia punya.

Untuk kesekian kalinya, tangan kurus itu menyentuh cermin besar dalam kamar. Sembari mengerutkan dahi, ia bertekad sekali lagi.

Mau sampai kapanpun dan bagaimanapun, mulai sekarang itu bukanlah sekedar dari mimpi bahwa aku adalah...

"Putri Sherry"

Lirih gadis tersebut sembari menatap bayangan di cermin. Tiada seorangpun yang menemaninya.

(To be Continued...)

True PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang