'Mati aku.......!!!! Kenapa tiba-tiba semua buku jadi berantakan begini?!! Bagaimana jika paman Deio ikut memarahiku?!! Tamat sudah riwayatmu Sherry...'
Batinnya berteriak kuat di dalam pikiran. Namun wajah Sherry hanya tersenyum pasrah. Sembari menatap banyaknya buku yang sudah hambur.Step..., Step..., Step...!!
Sherry segera berlari menuju pintu besar perpustakaan yang masih terbuka lebar. Ia berusaha menutupnya, agar tidak ada seorangpun yang mengetahui kondisi dalam perpustakaan..
.'Mari berharap saja akan ada reinkarnasi berikutnya..'
.
.Kian menggaruk kepala yang tidak gatal. Dan dengan begitulah, ia berhenti memikirkan semua kekacauan itu. Sherry hanya melangkah lebar dengan menyebrangi seluruh lautan buku di kakinya. Ia pergi mendekati buku tebal di atas kotak kaca.
'Haaffhh... Kita akan kembali berpikir setelah aku memeriksa buku ini.' Relungnya yang sempat menatap sebentar pada buku tersebut. Disaat tangannya akan mengangkat buku itu. Brukk—
.
."Ahk!! Apa yang..?! Ini sebenarnya buku atau dosa Federick? Kenapa bisa sangat berat?!"
Gumamnya terus mengoceh ketika ia menjatuhkan bukunya ke lantai.Sherry mendelokkan kedua tangan pada pinggang. Bibirnya mulai mengerucut tidak habis pikir. Karena buku tebal itu tidak bisa ia angkat ke meja. Dengan amat terpaksa, Sherry hanya bisa terduduk di lantai perpustakaan. Bersama sebongkah buku yang mengelilinginya.
"Baiklah... Apa boleh buat! Sebelum Lei atau seseorang datang, aku harus cepat!"
Ucapnya bermonolog sendiri.Sherry kemudian lekas membuka sampul tersebut. Buku besar dengan beberapa debu di atasnya. Namun terlampau sangat lembut pada muka kertas di dalam. Pada lembar pertama masih tertuliskan judul yang sama.
"The Dreams...? 70 Deom..."
.
.
.Buku ini telah ditulis pada tahun ke-70. Deom dalam kisah True Princess yang berarti sebutan sebuah tahun. Lalu..., judulnya tampak aneh. Mimpi? Sampul buku juga terlihat elegan.
Sreett—Sherry membalikkan lembaran berikutnya. Terdapat sebuah nama asing yang ditulis kecil di tengah buku tersebut.
"Magius... Gin Samguarde...?"
Gumamnya merasa bingung dan tidak kenal dengan nama itu.Dalam alurnya juga sudah dijelaskan bahwa Magius adalah sebuah gelar penyihir terkuat yang diberikan kepada seseorang. Karena sudah melewati serangkaian pelatihan berat. Mungkin semacam penyihir agung?
Seperti halnya Magius Deio ataupun Magius Lei. Tapi kenapa aku tidak pernah tau akan nama Magius di dalam buku ini. Dalam kisah juga tidak pernah tersebutkan.
'Apa dia penulis buku ini? Eh..! Ada sebuah tulisan kecil dibawahnya.'
Alis Sherry segera mengkerut ketika melihat tulisan di bawah nama tersebut."Sial..! Ini... Bahasa kuno Freaud... Aku tidak mengerti hampir semua kalimatnya."
"Hanya saja..., mulai dari bagian ini aku masih mengerti. Disini tertulis..."
(Untuk sahabatku, Il Edcardie Van Quer Freaud. Di atas... ୧biție întărită. Continuă sa nus꓃꒪꒳皿 ˙̫̮՞ԅ)
.
.'Hah? Di atas apa? Tulisan macam apa ini?!!'
Tepi bibir yang menyungging miring. Sherry merasa geram karena tidak bisa memahami beberapa kalimat.Srett—Lembar demi lembar telah ia balikkan. Pada halaman selanjutnya. Terdapat lukisan lama dua orang pria yang saling berdiri tegap. Salah satunya menggunakan pakaian formal istana, dan menegak sebuah pedang. Namun satu lagi hanya menggunakan jubah putih seling pakaian kemeja kuno di dalamnya berwarna merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Princess
Fantasy"True Princess" merupakan buku kanak-kanak tentang 2 putri raja yang seharusnya memiliki nasib yang bertentangan. Karena 2 putri ini lahir dari masing-masing ibu yang berbeda. Dimana salah satunya terlahir dari seorang ratu dan satu lagi terlahir da...