°°°
"Putri... Apa yang anda lakukan?"
Tanya pelayan pribadi Sherry tidak lain ialah Yuani yang menghela nafas lelah, melihat Sherry sudah seminggu hanya di dalam kamarnya.Sherry terus terpaku duduk di atas meja belajarnya. Di tangan itu, tergenggam pena bulu yang ia coretkan pada sebuah buku di meja.
"Hm..." Desis Sherry sembari terus berpikir.
Ini sudah seminggu, walaupun demamku sudah pulih karena hujan. Namun sangat beresiko untuk pergi keluar. Aku masih tidak ingin melihat wajah Alston. Dan kenyataan terburuknya, mungkin saja ia akan melaporkan pada Federick karena aku terus menghindarinya tanpa alasan. Sebelum hal itu, aku harus berbicara pada Federick agar ia bergerak mundur dalam ikut andil perang.
Mau bagaimanapun, sejauh ini Federick masih menyayangi Sherry karena ia merupakan satu-satunya pewaris disini. Hal ini sangat menguntungkanku, sebelum Yeslyn datang, aku harus menyelesaikan rencana Alston.
Setidaknya, buat ini menekan rencana itu. Sampai semua orang tau bahwa kerajaan Freaud memiliki satu gadis keturunan lagi yang membawa berkah.
Itu artinya, lebih baik aku tidak perlu memelas belah kasih pada Federick bukan? Sudah 17 tahun semua sia-sia. Lebih baik hidup damai tanpa tahta, tanpa kasih sayang, dan pergi dari sini. Lalu menghindari Yeslyn dan Vivian.
Tapi... Jika aku menyerahkan itu semua... Apa kerajaan ini tidak akan hancur, jika Vivian yang berada di bawah bayang-bayang Federick? Itu sama saja aku menghianati Jeana. Lagipula ini adalah rumahku.
Ctakkk...!!!
Sherry menyentak kuat pena bulunya di atas meja. Ia kemudian memijat lembut keningnya yang terasa berdenyut.
'Haaa.... Aku bingung... Dimana-mana ada ranjau.'
Batinya menghela nafas berat."Tuan putri... sepertinya pangeran Alston datang lagi hari ini."
Ucap Yuani menyampaikan berita.Sherry yang mendengar itu, lekas hanya melirik pada Ani dan segera beranjak dari kursi. Ia kemudian mengintip kecil dari Jendela kamarnya, yang masih tertutup tirai putih.
'Daripada itu, Alston sangat kuat. Kenapa dia sangat bersikeras untuk menemuiku? Padahal saat aku pergi lebih dahulu dari pesta undangan Riselle, ia bahkan tidak menemuiku hari itu.' Batin Sherry menatap kebawah, terdapat Alston yang tengah berdiri di depan pintu istana. Bersama Lei yang menghadangnya.
"Tuan putri... Apa anda masih bertengkar dengan pangeran Alston? Kenapa anda terus duduk di kamar dan tidak ingin menemuinya."
Tanya Yuani dengan wajah khawatir.Sherry menoleh pada Ani di belakang yang memperhatikannya dengan terus membungkuk. "Bertengkar? Ayolah bibi Ani... Mana ada hal seperti itu. Kami hanya sedang bermain petak umpet." Ujar Sherry dengan ekspresi sumringah. Dan tangan yang mengibas. Sementara pelayan itu menatap bingung akan perkataan Sherry.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Princess
Fantasy"True Princess" merupakan buku kanak-kanak tentang 2 putri raja yang seharusnya memiliki nasib yang bertentangan. Karena 2 putri ini lahir dari masing-masing ibu yang berbeda. Dimana salah satunya terlahir dari seorang ratu dan satu lagi terlahir da...