Chapter 63 : Don't Challenge Me!

463 46 8
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Pagi ini aku tidak bisa pergi kemana-mana. Sesuai kekacauan yang terjadi kemarin. Federick mengurungku di kamar membosankan ini, sebagai hukuman sepele. Yah.. tapi ini masih lebih baik daripada harus tinggal sendiri dalam mansion. Atau aku langsung dihukum mati.

Di depan sana, banyak penjaga yang berdiri mengawasiku. Ini sungguh kekanak-kanakan.

Clack!

"Tuan putri... Yang mulia telah—"

"Sudah aku katakan berulang kali, aku tidak membutuhkannya. Suruh ahli permata itu untuk segera pergi dari sini."
Titah Sherry pada pelayan yang baru saja masuk memberikan kabar, bahwa Federick telah memanggil ahli permata untuknya.

Sekarang apa lagi yang berusaha ia lakukan? Kemarin berteriak seperti itu padaku. Namun pagi ini ia ingin memberikan hadiah untukku.

Pelayan itu segera menunduk dan pergi meninggalkan Sherry yang tengah duduk di atas meja belajarnya.

Sret.. Sreett...

"Hm... Mari kita lihat."
Gumam Sherry yang menuliskan tinta pada kertas di meja.

Ini adalah alur yang tidak ada di dalam buku. Yeslyn datang lebih cepat dari perkiraanku.

Menurut informasi yang kudengar dari Lei malam itu. Ia hanya sering datang kesini beberapa kali. Itu artinya Yeslyn tidak tinggal di dalam istana. Pasti Federick menyembunyikannya dengan baik.

Pada kisah yang tertulis, aku hanya membaca ciri-ciri, tanpa pernah membayangkan bahwa dia terlihat sangat sempurna dan melebihi dari kecantikan Sherry. Bagai mawar dengan duri beracun. Kecantikannya itu adalah panggilan kematian untukku.

Setelah aku ingat lagi... Mata itu.. apa benar itu palsu? Atau memang asli? Yang mana sebenarnya... Karena aku sungguh melihatnya, itu bisa berubah menjadi warna darah.. Membayangkannya saja membuatku merinding.

Srett.. Sret...
Sherry mencoret tulisan tangannya dengan cepat. Menjadikan kertas itu menghitam tebal. 'Tenang. Ayo kesampingkan dulu tentang matanya.' Batin Sherry menggeleng.

Keturunan Freaud yang aku tau, sejak dulu pasti mewarisi mata emas. Karena mata itu sudah seperti pusaka turun temurun dan menjadi lambang kerajaan ini.

Dikabarkan juga, mata itu memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat. Misalnya, hasil panen, terhindarnya dari kekeringan, serta sihir Lax Genesis.

Tidak salah jika Federick yang di dalam buku, telah mewariskan tahta pada Yeslyn. Karena rakyat juga pasti akan memilih hal yang sama.

Jika seharusnya Yeslyn datang pada hari ulang tahunku yang ke-20. Itu merupakan hari besar sekaligus tibanya upacara kedewasaan bagi Sherry.

Yeslyn yang seharusnya datang hari itu... Ia menampakkan diri bersama Vivian untuk menarik perhatian para bangsawan kelas atas. Apalagi tentang keterlibatan perang dengan Espwine, mata itu berperan penting.

True PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang