Chapter 11 : He's Back!

1.2K 84 1
                                    

Shhasshhh...
Suara hujan yang turun di tengah malam, arusnya kini semakin deras. Air rintikan hujan itu juga telah membasahi seluruh wilayah kerajaan.

Jderr!!  Fwaaashhhh...., Jddrrr!!

Dengan beberapa sambaran kilat yang tak kunjung henti serta angin yang semakin ribut.

Di sebuah kamar yang sudah gelap juga hening. Hanya berselimut cahaya kilat sayup-sayup, dan bising hujan yang turun di luar istana.
.

Tik...! Tok...! Tik...! Tok...!

Detak dari jam terus menggelegar dalam ruangan besar itu. Serta udara dingin yang masuk melalui celah jendela kamar.

Terdapat seorang gadis remaja yang tengah tertidur lelap, di dalam sebuah ranjang besar yang sudah tertutup tirai.

Kriieeettt....

Saat pintu kamarnya itu telah dibuka oleh seseorang. Ia bahkan tidak menyadari suara langkah kaki yang semakin mendekat padanya.

Step...! Step....! Step.....!

Hentakan dari sepatu kotor berlumur sedikit lumpur. Mulai menginjak ke sebagian kamar itu.

Drrrtt....! Srhinkk! Step! Step!
Gesekan kasar dari pedang yang dibawa dengan menyeret ke lantai.

RhhrrtSaat itu juga, tirai ranjang telah dibuka paksa oleh seseorang yang menyelinap masuk ke ruangan.
"Menjijikkan...! Dari dulu aku selalu membencimu!" Gumam seseorang yang membawa pedang tersebut.
.

Jderrr...!

Kilat itu mulai menyambar lagi. Membuat mata sang gadis yang tengah tertidur mulai terbuka karena bunyinya yang begitu keras.

Seketika, bayangan yang ia lihat dari samping tempat tidur itu. Saat kilat menyambar, di dalam suasana kamar yang gelap di mata.

Jdeeerrr...! Fwasshhh!

Terlihat seseorang yang kurang jelas tengah berdiri di hadapannya.

Gadis itu mulai berkedip beberapa kali, dengan menggosokkan matanya. Sehingga menunjukkan, siluet pria tinggi dengan mata merahnya yang menyala.

Jdddeerrrr!!!
.
.
Kini tangan pria itu mulai mengangkat ke atas dengan sebilah pedang panjang di kedua tangannya. Dan dengan cepat mengarahkan ke tubuh gadis itu.

"Kau harus MATIII!!!"

SLASSHH!

.........................
......................
...................
................
...........
.......
....
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_______________________________________

"Janggaaaaaannnnn!!!!"

Teriakan dari suara ringan yang dimiliki gadis itu. Dengan segera membuat dua kelopak matanya terbuka lebar. Pemandangan dari langit-langit di kamarnya, membuat ia tersadar bahwa itu hanyalah mimpi.

Hafffttt...? Haaafftt...? Haaffttt...?!

Beberapa kali gadis itu menghembuskan napas saat ia bangun. Kini keringatnya mulai membasahi ujung dahi hingga lehernya. Dengan posisi masih telentang, tangan kanannya juga terangkat ke atas, ia memperhatikan keadaan sekitar ruangan, bahwa tidak ada seorangpun disana.

True PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang