Chapter 61 : Why Should It Be You?

396 44 6
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Musim gugur tahun pertama setelah aku tinggal dalam mansion. Atau tepatnya, 5 bulan menuju hari ulang tahunku yang ke-20 tahun. Kerusuhan muncul secara tiba-tiba dengan puluhan ksatria yang dikirim oleh Federick.

"Putri Sherry! Kami semua diperintahkan oleh Yang mulia Federick, untuk membawa anda segera kembali ke istana!"
Hormat puluhan pria mengenakan zirah lengkap. Tengah berdiri seraya menundukkan kepala di depan mansion.

'Apa-apaan semua ini?'

Masa itu langit sudah menandakan rona gelap. Tetapi ini kejadian mendadak yang bahkan tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

Sebuah kereta kuda mewah juga terparkir langsung di depan pintu. Sherry yang kini sedang mengenakan gaun tidur, lekas berlari keluar karena kebisingan itu. Bersama para pelayannya, Theodore, Reon maupun Ani. Mereka semua terbengong bingung.

"Ada ribut-ribut apa ini?!"
Theodore bertanya menyeru kencang dihadapan para ksatria.

Pasti ia juga bingung. Karena sudah lewat dari satu tahun lamanya, sejak itu Federick seakan tidak pernah mempedulikan Sherry yang tinggal cukup lama di dalam mansion.

Tidak ada informasi. Tidak ada perintah, bahkan tidak ada bantuan yang turun.

Sherry sudah cukup hidup terbiasa menyendiri disini. Ia bekerja keras dengan menjual semua perhiasannya demi menukar untuk beberapa makanan.

Seperti apa yang diminta Jeana dalam mimpi [Previously on Chp 54]. Baginya, damai saja semua berjalan sesuai keinginan.

Tetapi sekarang...

"Satu-satunya benteng terkuat dalam pertahanan kerajaan Freaud. Salam kepada anda tuan Theodore. Yang mulia juga meminta anda untuk segera kembali. Karena masa hukuman anda sudah lewat dari tiga bulan yang lalu."
Salah satu pemimpin ksatria itu maju dan langsung menundukkan kepala dengan sopan di depan Theodore.

"Kenapa baru sekarang? Selama ini aku mengirimkan surat pada istana tapi tiada jawaban." Tanya Theodore dengan nada sangar.

"Maafkan kami tuan. Sampai sekarang, Yang mulia sedang sibuk mengurus sesuatu. Maka perintah baru saja diturunkan."

Ini belum menyentuh tahun kedua musim dingin. Namun kami seolah sedang dipaksa untuk kembali ke istana.

'Memangnya aku buronan yang baru keluar dari penjara? Sampai harus dikirimkan banyak pengawal seperti ini!'

Pemimpin ksatria itu segera memberikan gulungan kertas pada Theodore, yang ditulis langsung oleh Federick.

Selagi menunggunya membaca, tiba-tiba sebagian pengawal bawahannya di isyaratkan untuk menerobos masuk ke dalam mansion.

Pupil biru Sherry melebar dengan cepat. Ketika orang-orang itu bahkan melewati pundaknya dengan kasar.

Mereka mulai membongkar benda-benda di dalam tempat singgah Sherry. Ada pula yang memberikan kain tebal untuk menutupi gaun tidurnya.

True PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang