Now Playing : Good Together - SHY Martin
Happy Reading!
•••
Mila berdecak sebal melihat barang-barang pria di online, sangat harganya diluar dompetnya. Mila ingin memaki Andra karena sudah memberikannya cincin. Padahal Mila sudah menolaknya tetapi Andra tetaplah Andra, laki-laki pemaksa.
Rasanya dompet Mila ingin jebol karena melihat harga-harga di toko online yang begitu mahal. Apalagi Andra adalah anak orang kaya, walaupun hanya menggunakan kaos, ia sudah tebak harganya tidak seperti kaos yang biasa.
Ingatan Mila tentang semalam membuatnya menyesal dengan apa yang ia ucapkan, tetapi jika ia tidak memberikan hadiah juga, rasanya ia seperti perempuan matre yang ingin hartanya saja.
Flashback on.
"Aku mau kamu pakai cincin ini," kata Andra sembari membuka kotak cincin dan mengeluarkan cincin emas kecil dengan permata di tengahnya.
"Aku nggak mau, Andra!" tolak Mila langsung.
"Kenapa?" tanya Andra penasaran, karena Mila menolak pemberiannya kali ini.
Kenapa dia bilang? Memang sudah tidak waras pacarnya ini, semua biaya jalan saja, Andra yang bayar dan sekarang dengan cincin itu, batin Mila berteriak kesal.
"Kamu nggak suka ya?" tanya Andra lagi membuat Mila mendengus.
"Bukan nggak suka, aku suka banget, ta—"
"Kalau suka, ya sudah sini jarinya, aku pakein," potong Andra cepat ingin meraih tangan Mila tetapi perempuan itu malah menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"Dengerin dulu!"
"Oke."
"Itu mahal, Andra, aku nggak bisa terima itu, kamu sudah memberikan aku banyak hal dan aku nggak mau dibilang morotin harta kamu."
"Nggak usah dengerin omongan orang, ini kan aku yang kasih, keinginan aku sendiri, terima ya," ucap Andra dengan sedikit memohon.
Mila menggelengkan kepalanya, ia masih kekeuh untuk tidak mau menerima pemberian Andra yang itu.
"Ini hadiah, Mila, hadiah dari aku, terima ya," kata Andra lagi sembari memasang wajah melas agar Mila mau menerimanya.
"Oke, ini hadiah, tapi aku juga mau kasih kamu!" balas Mila akhirnya membuat senyum Andra terbit.
"Ya sudah sini dulu jarinya," seru Andra bersemangat.
Mila mendengus melihat hal itu, memang Andra sudah tidak waras. Dengan terpaksa Mila memajukan tangan kirinya kepada Andra lalu laki-laki itu memakainya cincin di jari manisnya.
Cincin yang cantik dan simple, Mila sangat menyukainya tetapi ada rasa tidak enak karena Andra mengeluarkan banyak uang untuk hal ini.
"Cantik," puji Andra sembari menatap Mila dengan tersenyum.
"Memang, baru tahu kamu?!"
Andra tertawa melihat Mila yang sekarang, sangat periang dan menyebalkan, perempuan itu sudah mengikuti dirinya sejak dia bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILANDRA
Teen FictionJANGAN PLAGIAT CERITA ATAU COVER, KARNA INI AKU IDE SENDIRI. ••• (PROSES REVISI) Mila Eliana Zahara, perempuan yang selalu disebut sebagai "Pembawa Sial" dan selalu disudutkan dalam berbagai hal. Termasuk Pem-bully-an yang sudah menjadi makanan Mila...