Selamat membaca🦋
.....
Keesokan harinya, seperti biasa Sakura bersiap-siap untuk pergi bekerja ditoko roti. Lebih tepatnya tempat dimana ia kerja sambilan pertama.
Sakura pikir mumpung dirinya tak ada tugas deadline atau kuliah jadi ia akan bekerja penuh disana.
Dan tentang pekerjaannya dirumah Sasuke, Hari ini ia mendapatkan libur pertamanya."Sakura, Cepatlah sedikit! Para pelanggan menungguh rotinya tau!" Omel Ino.
"YAAMPUN SABAR DONG! KAU PIKIR TANGANKU INI BERJUMLAH 10 APA" balas Sakura berteriak sambil membawa 3 loyang yang berisikan roti yang baru dari oven.
Sakura terus berlari-an kesana kemari sambil terburu-buru.
"Sakura buruan!" Perintah Ino dengan penuh terburu-buru.
"Iya anj*ng!" Balas Sakura ngegas.
"Sialan kau Sakura, awas ya!" Omel ino.
Ino dan Sakura begitu sibuk untuk melayani beberapa pelanggan yang masih mengantri hingga diluar toko.
Dan untungnya pada saat itu Semua telah diselesaikan dengan pelayanan yang begitu cepat meskipun memakai tenaga manusia yang tak seberapa kuatnya.Dan 1 jam kemudian, akhirnya para pelanggan itupun telah berpulang kerumahnya masing-masing dengan membawa roti yang baru dibeli di toko tersebut.
Sakura dan ino terlihat sangat ngos-ngosan, sampai-sampai Sakura meneguk habis air mineral yang sisa setengah liter didalam galon air.
"Fyuhh- akhirnya selesai juga. Ahh sungguh hari melelahkan." Kata Ino sambil mengusap peluhnya.
"Kau benar, tapi aku juga senang saat toko mulai ramai seperti ini. Dan kuharap toko roti ini berkembang dengan sangat baik." Balas Sakura.
"Hahhaha kau benar, oh ya ngomong-ngomong kenapa kemarin kau tidak bekerja sakura? Habis dari mana kau?" Tanya Ino.
Eh?
Seketika Sakura teringat dengan kemarin yang lalu saat ia hendak pulang dari kampusnya namun tiba-tiba Sasuke datang dan mengajaknya untuk mengikuti tawaran double date yang menurutnya konyol itu. Kalau bukan karena Hinata yang menawarinya dia pasti sudah kabur dari awal.
Tapi menurutnya hal itu sama sekali tidak dipersalahkan olehnya. Namun, ada suatu momen yang membuatnya tiba-tiba langsung memerah disekitar wajahnya. Yaitu dia mengingat dimana Sasuke mencium bibirnya disebuah gubuk kecil yang terletak disekitar restoran.
"Kenapa tiba-tiba aku mengingat kejadian itu? Padahal aku sudah berusaha untuk menghilangkannya dari ingatanku. Sialan kau Sasuke! Karena kejadian itu aku hampir tak bisa tidur 2 hari 2 malam." Batin Sakura geram.
Ino melihat Sakura heran yang dari tadi hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaanya.
Ino hanya bertumpu dagu sambil memandang Sakura dengan malas dan kesal."Hei kenapa diam!" Lantang Ino.
"Eh, maaf sepertinya aku harus makan sesuatu. Mungkin karena aku lapar jadi aku tidak fokus padamu Ino hehhe." Sakura beralasan pada Ino dan langsung memasukkan roti dalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚
Romance"Kau benar-benar majikan yang menyebalkan dasar UCHIHAAAA!!!!" "Siapa yang kau bilang menyebalkan itu? dasar merah jambu!" begitulah hubungan antara majikan dan maid muda yang terpaksa memilih bekerja menjadi pelayan disalah satu keluarga konglomera...