28

676 93 4
                                    


****

Sakura masih tidak terima atas penghinaan yang dilontarkan oleh majikannya, Sasuke.
Gadis itu hanya bisa mengeluarkan air matanya dengan posisi tengkurap dengan tangan yang masih memegang sebuah pulpen karena besok adalah hari dimana dirinya akan melaksanakan ujian.
Dia menyadari juga ada pantasnya Sasuke semena-mena berbuat seperti ini kepadanya karena berkat Sasuke lah Dirinya bisa melaksanakan ujian dengan tenang.

Tapi baginya itu adalah sebuah hutang yang harus dia bayar bagaimanapun caranya. Karena sasuke bukanlah siapa siapanya. Dia tidak pantas untuk selalu bergantung pada pria itu.

Namun tiba-tiba ia teringat oleh prilakuan Shisui yang memperlakukan dirinya dengan berbeda sekali.
Sifatnya yang lembut juga dewasa mampu menenangkan gejolak hati Sakura yang sakit dan itu membuat sudut bibir Sakura tersenyum tipis.
Tapi kemudian juga ia menggelengkan kepalanya dengan cepat. Karena seharusnya dia fokus belajar dari pada mengingat hal yang tidak lebih penting dari ujiannya besok.

Dan gadis itu kembali fokus ke belajarnya sambil memutar musik Lo-fi kesukaannya karena itu mampu merilekskan pikirannya yang menumpuk di batinnya.

****

Malam ini keluarga Uchiha hendak melakukan makan malam bersama.
Mikoto, Shisui, Itachi dan istrinya Izumi beserta putra mereka yang masih bayi.
Pada saat semuanya sudah duduk dikusi makan mereka masing-masing, tiba-tiba terdengar suara hentakan langkah kaki yang akan menuruni tangga.
Dan ternyata langkah kaki itu adalah milik Sasuke.

Sasuke turun kebawah dengan raut muka yang cuek dan sangat amat datar saat melihat keluarganya.

Mikoto yang menyadari ekspresi putranya itupun penasaran yang langung menanyakan pada putranya itu.

"Sasuke, kau kenapa nak? Sepertinya kau sedang kesal." Tanya Mikoto.

"Hn, aku baik-baik saja." Jawab Sasuke singkat sambil mengambil porsi makanannya.

Itachi menggelengkan kepalanya ketika melihat adiknya yang masih tidak berubah sama sekali itu. “Dengan sifatmu yang masih seperti itu, kau terlihat kekanak-kanakan sekali Sasuke." Sahut Itachi.

"Tcih!" Desis Sasuke melirik kearah kakaknya.

"Ahahah s-sudah sudah, nanti saja dilanjutkan bicaranya ne itachi-kun, Sasuke-kun." Timpal Izumi yang mencegah agar tidak ada pertikaian diantara adik dan kakak tersebut.

Mikoto menggangguk setuju pada menantunya Izumi, "Aku setuju .... Nah lebih baik kita harus makan terlebih dahulu nanti saja ya dilanjutkan obrolannya." Jawab Mikoto.

Shisui kemudian melirik kearah sasuke tanpa sepengatuhan olehnya. Terlihat pria raven itu masih dengan muka kesalnya bahkan sejak tadi dia hanya memelototi makanannya saja.

"Pasti dia kesal karena aku terlalu lama keluar bersama Sakura. Hn, lihat saja sampai kapan kau akan terus bertahan dengan sifatmu yang seperti itu karena aku yang akan mengalahkanmu." Batin Shisui.

Sudah merasa tak sanggup lagi sasuke menyudahi makan malamnya padahal sejak tadi dirinya masih belum menyentuh makananannya sama sekali.
Dan ia tiba-tiba langsung beranjak dan itu membuat semua orang terheran-heran melihatnya, Terkecuali Shisui.

"Loh Sasuke sudah selesai? Padahal kau belum menyentuh makananmu sama sekali." Ucap mikoto.

"Aku mau keluar." Jawab Sasuke yang langsung pergi sambil mengenakan jaketnya.

𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang