58

340 45 1
                                    

*****

Gadis itu kini telah sampai didepan pintu kamar Sasuke. Lalu ia akan mulai mengetuk pintu kamar pria itu.
Sebelumnya, Sakura tiba-tiba merasakan seperti ada yang beda sekali hari ini. Karena biasanya Sasuke akan langsung menghampirinya meskipun gadis itu masih berada di sepenghujung jalan menuju kamarnya.
Namun sayangnya kali ini, ia tak mendapati sosok Sasuke sejak tadi pagi.

"Sasuke-kun!!!"

"Sarapan sudah siap, Ayo buka pintunya jika tak ingin ku dobrak."

Sakura memanggil pria itu lumayan cukup keras tapi sayang sekali karena masih tidak ada respon sama sekali.
Ia menghela nafas dan menaruh nampan berisikan makanan tersebut dibawah.

"Sasuke-kun, akan kutinggalkan makanannya diluar ya sampai...."

Ceklek...

Pintunya pun tiba-tiba terbuka hingga memotong perkataan gadis itu.
Sakura terkejut ketika mendapati penampilan Sasuke yang sangat berantakan, kedua onyx hitam itu kini terlihat suram dan layu.
Dan sangking fokusnya, ia sampai lupa dengan nampan dibawah kakinya.
Lalu ia dengan cepat memungutnya kembali.

"A-ah lihat! Aku sudah membuatkanmu salad tomat kesukaanmu dan tentu saja dengan ekstra tomat. Kau tau kan sekarang aku sudah cukup ahli dalam memasak berkat bantuan tsuyuri-san." Kata Sakura sambil menyombongkan dirinya dihadapan pria itu.

Namun Sasuke nampak tak menghiraukan ucapan sakura sama sekali dan tiba-tiba...

Greb

Dan tanpa sebuah aba-aba, Sasuke memeluk gadis itu. Dan seketika Sakura terbelalak kaget dan terdiam saat itu juga.

"S-sasuke kun?"

"Tolong, tetaplah seperti ini.....kumohon" pinta Sasuke.

Sakura bisa merasakan sekujur tubuh Sasuke seperti gemetar dan gadis itu berusaha untuk menenangkan Sasuke dengan mengelus-elus punggung pria itu.

"Tenangkan dirimu Sasuke-kun. Ayo tenanglah, lalu ceritakan secara pelan-pelan padaku apa yang terjadi." Ucap Sakura dengan nada lembut.

Akhirnya Sasuke mulai tenang perlahan. Kemudian ia menuntun tangan Sakura agar masuk kedalam kamarnya dan tentu saja Sakura mengikuti Sasuke.

Sasuke mulai duduk di sofa kamarnya dengan tangan yang memijit-mijit dahinya.
Sedangkan Sakura meletakkan makanan yang ia bawa disamping tempat duduknya.

"Makanlah terlebih dahulu, kau tampak suram sekali hari ini astaga." Pekik Sakura.

"Suapi aku." Perintah Sasuke.

"Hahh sudah kuduga.....tapi baiklah, biarkan pelayanmu ini menyuapi anda tuan muda, hahahah." Jawab Sakura sambil menggoda.

Sakura mulai menyuapi pria tersebut, tapi pada saat tangan Sakura hendak menyuapi Sasuke, tiba-tiba Sasuke mencekal tangannya dan hal itu membuat Sakura bingung.

"E-eh?"

"Sakura, sebenarnya kau ini menganggapku apa hn?" Tanya Sasuke dengan tajam."

"K-kenapa kau tiba-tiba bertanya begitu ahahah, maksutku eumm k-kau kan sudah tau jika...."

"Sakura!!" Potong Sasuke dengan cepat.

"Katakan dengan jelas, kau anggap aku apa?" Tekan Sasuke sekali lagi.

Jujur dalam hatinya ia malu untuk mengakuinya, lebih tepatnya ia canggung karena statusnya sekarang kekasih pria itu.

"P-pacarmu." Jawab Sakura pelan.

𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang