64

244 28 24
                                    

****

Malam ini karin berharap jika Sasuke membaca pesannya dan berharap Sasuke segera menemuinya.
Tapi sudah 3 jam lebih dia menunggu kehadiran pria uchiha itu.
Karin sempat berputus asa. Ia mengacak-acak rambutnya sangking bosan menunggu lama.

"Sudah hampir 3 jam aku menunggunya disini, tapi dia tidak kunjung datang."

"Apa jangan-jangan dia tidak membaca pesanku ya?" Pikirnya.

Karin mendengus kesal dan berusaha bersabar hingga waktu sudah sangat terlalu sore dan dia ingat ada jadwal operasi di rumah sakit. Jadinya ia memutuskan untuk kembali saja.

"Yasudah, Lebih baik aku pulang saja dari sini!"

Namun pada saat karin menenteng tasnya tiba-tiba ia melihat ada seseorang yang menghampirinya.
Dan karin pun tau siapa orang itu. Orang yang tinggi tegap juga memiliki wajah yang sangat tampan itu memasang wajah datarnya dihadapan dirinya.

"Jadi, kau akan pergi setelah aku baru tiba disini hn?" Tanya Sasuke sambil berjalan mendekati Karin.

Karin meneguk ludahnya dan cepat-cepat dia menaruh tasnya kembali.

"Kupikir kau tidak akan datang." Jawab karin.

"sekarang aku ada dihadapanmu. Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?" Singkat Sasuke bertanya.

Karin diam sejenak, bibirnya gemetar ketika ia melihat tatapan tajam dari Sasuke seakan ia ragu sekali untuk mengatakannya.

"Cih!, sekarang malah diam. Padahal aku sama sekali meluangkan waktu berharga ku untuk bertemu denganmu."

"K-kenapa kau sangat kasar sekali sasuke-kun? Kau pikir hanya kau saja yang membuang waktumu huh? Andai kau tau berapa lama aku menunggumu disini!" Geram Karin.

"Hn, memangnya siapa suruh kau untuk menungguku?"

"Apa!?"

Karin mendengus kesal dan mengepalkan kedua tangannya. Namun ia mencoba untuk menahan emosinya.

"Seharusnya kau sedikit menghargaiku sasuke-kun."

"Karin dengar! Sejujurnya aku sama sekali tidak ingin berurusan denganmu atau ayahmu itu." Sinis Sasuke.

"Oh ya satu lagi, tentang perjodohan itu kau harus bilang pada ayahmu agar dia segera membatalkannya." Sambungnya.

"Aku juga tidak menginginkan perjodohan ini sasuke-kun, tapi jika aku terus melawan maka ayahku tidak segan-segan menghancurkan semua mimpi-mimpiku yang telah terwujud." Lirih Karin.

Seketika sasuke mengeryitkan dahinya saat ia terkejut ketika melihat gadis itu tiba-tiba menangis.

"Apa maksudmu?" Tanya Sasuke.

"Kau tau, sebenarnya aku bukanlah anak kandungnya. Ayahku merawatku saat ibuku menyiksaku karena adanya kondisi mental semenjak ayah kandungku meninggal." Jelas karin.

"Jadinya, tuan amado menyelamatkan hidupku dan merawatku hingga sekarang sampai aku tumbuh besar dan menjadi seorang dokter." Sambungnya.

𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang