3

1.4K 140 3
                                    

~o0o~


Keesokan harinya......

Sore ini Sakura telah berada di tempat kerjanya yaitu di toko roti.
Sakura menceritakan semua yang terjadi pada dirinya saat ini kepada sahabatnya Ino.
Ino pun mengangguk paham dan bisa melihat ekspresi wajah Sakura yang sedang khawatir itu.

Sakura berharap bahwa sahabatnya itu mau membantunya untuk mencarikannya sebuah pekerjaan yang membuat dirinya bisa membayar tunjangan kuliah.

"Bagaimana ini Ino huhuhu, bisa mati kalau aku aku tidak mengikuti ujian." Adu Sakura sedih.

"Gimana ya? Zaman sekarang mana ada pekerjaan yang gajinya sebesar itu Sakura." Jelas Ino.

"Lalu aku harus bagaimana ino huwaaaaa!!! Aku tidak mau kuliahku macet ditengah jalan seperti ini....hiks...kau tau kan bagaimana perjuanganku agar bisa kuliah disana hiks.."

"E-eh sakura jangan menangis dong, aku juga ikut sedih kalau kau menangis seperti ini. Eumm sebentar aku punya ide!"

Ino pergi mengambil sesuatu yang membuat Sakura bingung. Kemudian ino datang dengan membawa setumpuk koran bekas dan menaruhnya diatas meja.
Sakura bingung dibuatnya entah apa yang dilakukan gadis pirang itu.

"Oi Ino, kau ini bukannya membantuku malah membawa setumpuk sampah koran bekas."

"Ssstt sudah kau diam saja! Kau ini mau dibantu tidak?"

"I-iya iya mau lah!"

"Yasudah diam! Dan bantu aku untuk membuka tali yang mengikat di koran-koran ini!"

Sakura mengangguk dengan cepat dan segera membantu untuk membuka ikatan tali yang mengikat kuat-kuat koran tersebut.
Meski sempat batuk-batuk karena terkena debu koran yang menempel banyak disana.

Sakura masih bingung dengan tujuan Ino memungut koran-koran bekas diluar. Dan ia berpikir kalau Ino menyuruhnya untuk berjualan koran bekas. Namun ia menggelengkan kepala karena sadar mana mungkin Ino mau memberikan saran yang seperti itu.

"Ahhh sudah selesai!" Gumam ino.

"Ino sebenarnya apa yang kau lakukan!! Kau malah membuatku bingung!" Protes Sakura.

"Heheheh, jadi begini Sakura. Bagaimana kalau kita mencari lowongan pekerjaan di informasi yang tertera di koran-koran ini! Siapa tau beruntung." Ide Ino.

Seketika mata sakura berbinar karena teman satunya itu bisa juga dapat ide yang menarik meski sedikit aneh caranya.

"Wahhh kau jenius ino! Kenapa kau tidak bilang dari tadi!" Ucap sakura sambil menabok lengan sahabatnya itu.

"Yamanaka ino kan memang jenius." Jawab ino sambil menyombongkan dirinya.

"Yasudah ayo bantu aku mencarinya!" Sambungnya.

"Heumm oke!"

Ino dan sakura sedang sibuk mencari informasi lowongan kerja dan masih belum mereka dapatkan sama sekali. Karena usia koran itu sudah cukup lama jadi, bisa saja info yang berada di koran itu sudah basi.

Tapi, meski begitu kedua gadis itu masih belum menyerah. Apalagi sakura yang sampai mengacak-acak semua korannya sampai berantakan dilantai.
Satu persatu sudah mereka periksa namun hasilnya masih nihil.

"Bagaimana sakura? Kau menemukan sesuatu?" Tanya ino.

"Tidak, aku hanya menemukan sebuah lalat yang menempel di wajahku." Jawab Sakura lesu.

"Jangan menyerah dong! Ayo cari lagi." Timpal ino menyemangati.

Seketika sakura kembali bersemangat dan melanjutkan pekerjaannya untuk mencari info lowongan pekerjaan.

𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang