75

365 30 8
                                    

Pesta pernikahan mereka berjalan dengan sukses tanpa ada halangan apapun.
Semua orang ikut bergembira ria melihat kedua mempelai saling mencintai satu sama lain.
Kedua orang tua Sasuke juga ikut haru saat melihat putranya kini telah resmi menikahi gadis pujaannya.
Bahkan shisui juga berangsur mengikhlaskan Sakura bersama Sasuke.

Dan pesta pernikahan pun telah berakhir. Kini Sakura dan Sasuke meminta doa restu dari keluarganya sebelum memulai kehidupannya bersama dengan istrinya.

"Ayah, terimakasih....kumohon berikan doa terbaik untuk putramu yang bandel ini." Tutur Sasuke.

Fugaku menggeleng dan tanpa aba-aba, fugaku memeluk erat Sasuke.
Ia menangis saat itu juga.

"Dasar anak bandel! Aku Tak percaya kau sudah menikah....dan ayah sungguh sangat bahagia." Jawab Fugaku lirih.

"Aa, terimakasih ayah. Aku menyayangimu." Tutur Sasuke.

Kini giliran ke mikoto yang juga langsung memeluk juga menciumi wajah Sasuke seperti anak kecil. Dan saat itu sakura terkekeh melihatnya.

"Ah ibu jangan lakukan ini didepan istriku. Aku sudah dewasa." Gerutu Sasuke.

"Hahah memangnya kenapa? Bagi ibu kau masih terlihat seperti anak kecil dimata ibu sayang."

Semua orang tertawa melihat mereka berdua. Lalu kini giliran itachi yang mengucapkan selamat untuk adiknya tersebut.

"Sasuke, selamat menempuh hidup baru. Ingat kau harus benar-benar bertanggung jawab atas semua tugasmu menjadi seorang suami. Apa kau mengerti maksutku?"

"Aa, aku mengerti dan jangan khawatirkan itu."

"Aku ucapkan selamat buat kalian berdua ne sasuke-kun sakura-chan." Sahut Izumi.

"Terimakasih kakak." Jawab sakura dan sasuke bersamaan.

Dan setelah cukup lama berpamitan, sasuke dan sakura pun meninggalkan mereka semua.
Sakura masuk kedalam mobil lambhorgini berwarna hitam mengkilat yang sasuke hadiahkan untuknya sebagai mas kawin. Meskipun sakura sama ssekali masih belum bisa mengendarainya.

Selama dimobil, tangan Sasuke tak mau lepas untuk menggenggam tangan sakura. Ia masih bersemangat sejak tadi sedangkan sakura sudah sangat lelah karena sebelum menjelang pernikahannya ia sibuk mempersiapkan diri tanpa istrahat yang cukup.

"Huwaa, aku sangat lelah. Aku ingin cepat sampai lalu pergi tidur." Gumam Sakura.

"Hn, kau yakin akan langsung pergi tidur wahai istriku yang cantik?" Goda Sasuke sambil menyerongkan wajah sakura dengan jarinya.

"Eum? Memangnya kau ingin aku melakukan apa lagi? Kau tidak lihat kantung mataku sudah seperti mata panda!" Protes Sakura.

"Kau yakin tidak mau mencoba melakukannya setelah kita sampai? Hn, maksutku apa kau sama sekali tidak merasa gugup?" Tanya Sasuke heran.

Sakura menghela nafas lalu menepuk pelan kedua pipi suaminya itu.

"Dengar ya sasuke-kun, istrimu ini hanya lelah dan mau pergi tidur. Dan untuk apa aku merasa gugup huh? Sangat tidak jelas sekali uchiha yang satu ini."

Saat itu sasuke merasa heran dengan sakura pasalnya ia bertanya-tanya apakah sakura adalah gadis yang sangat polos hingga tak sepeka itu.

"Hn, kita lihat saja nanti." Ujar Sasuke sambil menyeringai.

***

Warning!! [NSFW CONTENT] buat pembaca yang berusia 18+ kebawah mohon skip ya⚠️❗

𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang