𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚

22

Selamat membaca.

||•||

Pagi harinya....

Kringggggggggggg!!!!

Alarm milik Sakura tiba-tiba berbunyi karena waktu menunjukkan pukul 5 pagi dan dengan mata yang masih tertutup dia meraba-raba lalu tanpa sadar dia memukul jam alarm miliknya tersebut dengan sangat keras hingga mengakibatkan jam beker tersebut retak.

Hoammmm!! Sepertinya aku merusak jam bekerku lagi,' -ucapnya dengan nada khas orang bangun tidur.

Lalu tiba-tiba dia terkejut karena menyadari Sasuke yang tiba-tiba berada diranjang yang sama.
Dan saat itu sakura langsung panik dan berteriak.

AKHHHHHH!!!!

Sasuke yang tertidur itupun langsung terlonjak kaget mendengar teriakan Sakura. Ia langsung terbangun dari tidurnya dengan ravennya yang berantakan dan acak-acakan.

"Dasar merah jambu! Pagi-pagi buta malah berteriak seenaknya dasar!" Omel Sasuke dengan nada seraknya karena habis bangun tidur.

"K-KENAPA KAU BISA TIDUR DENGANKU!!"

"Hei seharusnya kau bertanya siapa yang memindahkanmu tidur diatas kasurmu huh?"

"A-apa itu artinya kau yang memindahkanku?" Tanya Sakura serius.

"Hn, kalau bukan diriku lalu siapa lagi?"

Sakura memijit kepalanya pusiny kemudian ia bangun dari ranjangnya untuk memasak sarapan sebelum dia hendak pergi kuliah.

"Semua ini membuatku merasa pusing." Ucap Sakura.

"Baiklah kalau begitu, kau bisa bersihkan dirimu setelah itu kau kita sarapan bersama." Tambah Sakura.

"Aku tidak mau mandi di jam yang sangat pagi-pagi sekali! Maksudku apakah kau gila huh! Menyuruh seseorang untuk mandi dipagi hari menggunakan air yang sangat dingin" Tolak Sasuke.

Sakura berbalik badan dan berkacak pinggang. "Hei! Memangnya kau itu kucing, kau tidak akan mati terbunuh oleh seember air dingin Sasuke bodoh!"

"Dengar ya gadis jambu! Aku tidak akan menyentuh air dingin sebelum jam 9 siang!" Titah Sasuke.

Sakura mendesah kasar dan berusaha untuk sabar dengan sifat sasuke yang menurutnya sangat kekanak-kanakkan itu.

"Baiklah terserah! Entah kau mau mandi atau tidak aku juga tidak peduli!"

Sakura bersikap bodoamat dan tidak peduli lagi dengan pria dihadapannya itu. Ia lebih memilih meninggalkan dan akan bersiap-siap untuk membuat sarapan pagi.

"Tapi, ada satu pengecualian." Sahut sasuke tiba-tiba.

Langkah sakura terhenti dan membalilkan tubuhnya untuk kedua kali.

"Pengecualian apa?" Tanya Sakura tegas.

"Hn, bagaimana kalau kita mandi bersama sambil menghangatkan tubuh kita masing-masing." Goda Sasuke.

Seketika Sakura berubah ekspresi menjadi sangat horor dari tatapannya "Sasuke, kau mau aku mencampurkan sarapanmu dengan racun rasa apa? Dasar pria cabul!" Ancam Sakura.

Sasuke pun tertawa karena puas menggoda gadis itu. Sakura yang amat kesal tiba-tiba menyodorkan pisau yang berada ditangannya kearah wajah pria tersebut.

"Jangan tertawa! Ini sama sekali tidak lucu." Desis Sakura.

Sasuke langsung meneguk ludahnya dan memilih untuk diam karena ia sudah sedikit ketakutan melihat aura dari gadis tersebut.