52

286 37 1
                                    

****

Tring!

"Terimakasih telah berkunjung, silahkan datang lagi."

Fyuh!

"Ne, sakura kau sudah selesai mengelap meja yang disana?" Tanya Ino.

"Baru saja selesai ku bersihkan." Jawabnya.

"Begitu ya, kalau begitu istirahatlah dulu mumpung masih sepi pembeli." Saran Ino.

Sakura mengangguk dan ia beristirahat sejenak dengan duduk di kursi toko roti.
Seharusnya, hari ini adalah hari dimana ia bisa berlibur dan menghabiskan waktunya dirumahnya. Tapi Sakura tiba-tiba berubah pikiran. Ia malah memilih untuk bekerja di tempatnya yang dulu bersama dengan sahabatnya.

Lalu Ino pun ikut duduk disamping Sakura sambil menguncir rambutnya yang panjang.
Dan kemudian, Ino terlihat heran dengan sikap Sakura yang tidak seperti biasanya.
Gadis itu nampak diam sambil memainkan batang sedotan ditangannya.

"Ne, Sakura. Kau kenapa? Kau baik-baik saja kan?" Tanya Ino penasaran.

Sakura tersentak dan menoleh kearah Ino dan menggeleng.

"T-tidak kok, aku tidak apa-apa ahahah. Aku hanya.....sedikit menyimpan tenagaku untuk ujian akhir besok di kampusku." Bohong Sakura.

"Huft apa kau sedang mencoba menipuku Sakura? Sudahlah jangan malu-malu. Ceritakan pada sahabatmu ini jika ada yang mengganjal dihatimu."

"Tidak ada kok. Sudah kubilang aku baik-baik saja. Dan oh ya ngomong-ngomong bagaimana kabar hubunganmu dengan si pria seniman itu?" Ucap Sakura mencoba mengalihkan pembicaraan.

Seketika kedua pipi gadis itu berubah merah dan Sakura ikut bingung dengan apa yang salah dengan sahabat pirangnya tersebut.

"Ino apa kau mencoba menjadi lobster rebus?" Ejek Sakura.

"A-apa maksudmu sakura?" Bingung Ino.

"Wajahmu itu memerah bodoh!!!" Teriak Sakura.

"E-ehhhhh.......b-benarkah?" Panik Ino.

"Tidak aku bohong. Ya Tentu benar lah, kau lihat saja di cermin."

Ino pun langsung mengrogoh saku pakaiannya dan mengambil cermin kecil yang selalu ia bawa setiap bekerja.
Lalu pada saat ia melihat wajahnya, ia kaget dan merasa malu.
Ternyata benar, apa yang dikatakan sahabatnya.
Dan sangking malunya gadis blonde itu langsung menutup wajahnya dengan tangannya.

Sakura yang melihat tingkah lucu ino, seketika ia terkekeh kecil.
Juga ia merasa moodnya berangsur membaik seperti semula.

"Aaaaa jangan tertawa huhfff!" Cibir Ino.

"Ahhahah....kau lucu sekali Ino hahahah." Ledek Sakura sambil tertawa.

"I-ini sungguh membuatku malu Sakura huhuhu." Ketus Ino.

"Eh malu? Untuk apa kau malu, kau terlihat mulai menyukai pria itu. Apanya yang salah." Ucap Sakura.

Ino terdiam sejenak dan menolehkan pandangannya kebawah.
Sakura yang melihatnya langsung mengeryitkan dahinya.

𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang