50

315 38 1
                                    

****

"Sakura...."

"Apa kau menyukai Shisui?"

Mata sakura terbelalak lebar, jantungnya berdegup dengan sangat kencang.
Ditambah hembusan angin malam yang berdesir ditubuhnya

Sakura tak percaya dengan pertanyaan Sasuke barusan.
Bibirnya gemetar tak sanggup mengatakan sepatah katapun.

"A-aku sungguh tidak tau  jawaban apa yang cocok untuk menjawab pertanyaanmu." Tutur Sakura.

"Aku bimbang, juga sangat bingung dengan perasaanku. Rasanya sakit sekali.....seperti ditusuk sebuah duri yang sangat tajam, meskipun aku tidak tau apa penyebabnya." Sambungnya.

"Aa aku juga, aku juga sangat terluka seperti dirimu. Tapi aku mencoba untuk mengendalikan emosiku agar tidak terlalu egois padamu." Ucap Sasuke.

Kemudian Sasuke memandang gadis itu dengan ekspresi datarnya, namun nampak sedikit keseriusan dari mata hitamnya.

"Maaf jika aku bertanya hal lancang kepadamu, sakura." Ucap Sasuke.

Sakura menggeleng, namun enggan untuk menatap pria itu. Gadis itu hanya mampu mengeluarkan air matanya kembali.
Tetapi, meskipun ia tak menatap sasuke namun ia merasa mengerti jika dirinya sudah membuat seseorang terluka.

Sasuke menghela nafasnya perlahan. Kemudian mendekatkan dirinya dihadapan gadis itu. Lalu tangannya tiba-tiba terulur menyentuh dagu Sakura dan saat ini jarak wajah mereka berdua tak lebih berjarak 10cm.
Kedua mata onyx dan emerald saling menatap intens satu sama lain.
Sasuke bisa menyaksikan pipi gadis itu memerah dan dibasahi oleh butiran air mata.

"Hn, jika ada yang ingin kau katakan. Katakan sekarang padaku." Tutur Sasuke tersenyum tipis.

Sakura menggigit bibirnya. Tangannya yang dingin gemetaran dan ia kepalkan kuat-kuat.
Tapi entah kenapa saat melihat senyum tipis dari pria itu, tiba-tiba gadis itu merasakan gejolak yang luar biasa dari dalam hatinya.

Dan tangannya yang mengepal tiba-tiba terbuka sendirinya lalu ia tak sadar jika tangannya terulur menyentuh pipi Sasuke.
Tentu saja, Sasuke terkejut dengan prilaku gadis itu padanya.

"S-sakura, kau."

Cup.

Dan tak lama kemudian tiba-tiba Sakura mencium bibir Sasuke hingga membuat kedua mata pria itu terbuka lebar dan tak percaya dengan tindakan sakura tiba-tiba.
Lalu Sasuke mencoba menghentikan ciuman Sakura sejenak dan melihat gadis itu memandangnya dengan mata yang berkaca-kaca juga semburat merah yang masih menempel di pipi Sakura.

"M-ma maafkan aku." Lirih Sakura.

Sasuke kembali tersenyum tipis kemudian ia kembali mendongakkan dagu gadis itu lalu gantian dirinya yang mencium bibir gadis itu. Bahkan terlihat tak ada penolakan dari sakura.
Hingga membuat ciuman mereka semakin dalam dan panas.
Tak lupa Sasuke merangkul pinggang gadis itu sembari menikmati ciuman dibawah sinar rembulan malam.

Dan setelah cukup puas mereka berciuman Sasuke membelai lembut pipi gadis itu.

Dan setelah cukup puas mereka berciuman Sasuke membelai lembut pipi gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang