****
Sudah 5 hari Sakura selalu memeriksa notifikasi ponselnya, menanti kabar sang kekasih yang tak kunjung mengabarinya.
Ia duduk di kursi dekat jendela kedai roti tempat kerjanya yang semula.
Semenjak kepergian Sasuke, Sakura memutuskan untuk kembali ke tempatnya semula untuk mengisi uang sakunya.
Namun ia selalu murung dan tak bersemangat sama sekali.
Ditambah sejak ia tak lama bekerja disitu, tiba-tiba ada seseorang yang menggantinya sementara yaitu Sai Shimura.Sai memutuskan untuk bekerja demi menemani Ino kekasihnya agar tak kesepian. Tak heran sejak tadi mereka berdua selalu berisik dan tertawa tidak jelas. Hingga membuat sakura muak dan menatap mereka dengan malas.
"Cih, dasar pasangan gila." Umpatnya dalam hati.
Ia selalu menggerutu saat Sai menggoda dirinya yang bermuka suram itu.
"Sayang, coba lihat temanmu itu! Dia seperti orang yang sudah tidak punya tujuan hidup." Bisik Sai pada Ino.
Ino menyenggol siku Sai dan memelototinya.
"Ishh Kau ini jangan keras-keras, nanti dia dengar tau!" Jawab Ino.
"AKU DENGAR INO!" Sahut Sakura sedikit menatap sinis ke arah Sai.
Sakura pun menghampiri Sai perlahan dan meletakkan kedua tangannya dipinggang.
"E-eh kau dengar apa? A-aku tidak mengatakan apapun kok hehhe. B-benar kan sayangku?" Elak Sai yang mencoba mencari pembelaan ke Ino.
"Suaramu terlalu keras bodoh!" Kata Sakura menekankan kata-katanya.
"Hahh astaga... sudah sudah! Kenapa malah bertengkar." Sahut Ino.
"Dia duluan sayang, bukan aku."
"Hdehh kau juga Sai, lain kali kontrol mulutmu." Pinta Ino.
Sai cemberut bagaikan anak kecil. sedangkan Sakura yang melihatnya ingin sekali muntah ditempat.
"Pria Menjijikkan."
Kemudian, Sakura kembali duduk ketempatnya. Ino yang mulai khawatir itupun mengikutinya dan mencoba menanyakan sesuatu.
Tak hanya Ino, Sai juga selalu mengikuti langkah ino kemanapun."Ne Sakura, kau baik-baik saja kan? Apa Sasuke-kun masih belum mengabarimu?" Tanya Ino.
Sakura hanya mengangguk.
"A-aku tau jika aku tidak bisa membantumu. Tapi aku yakin entah itu kapan. Kau akan mendapatkan kabar darinya." Sambungnya sambil menghiburnya.
"Entahlah Ino, aku hanya ragu apakah dia akan menepati janjinya ya? Sudah 5 hari berlalu tapi dia belum mengabariku sama sekali." Tutur Sakura sedih.
"Wahh iya juga sih, apa jangan-jangan dia selingkuh ya?" Gumam Ino.
"A-APAA? Kau yang benar saja ino." Bantah Sakura.
"Tapi menurutku, Sasuke bukanlah pria seperti itu." Celetuk Sai.
Ino dan Sakura memandang Sai secara bersamaan.
Dan Sai pun mulai berpikir serius sebelum mengatakan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚
Romance"Kau benar-benar majikan yang menyebalkan dasar UCHIHAAAA!!!!" "Siapa yang kau bilang menyebalkan itu? dasar merah jambu!" begitulah hubungan antara majikan dan maid muda yang terpaksa memilih bekerja menjadi pelayan disalah satu keluarga konglomera...