33

514 69 5
                                    

***

Cukup lama Sakura berada dimobil milik shisui. Tak ada sepatah kata obrolan diantara mereka berdua, mungkin karena canggung atau sebagainya.
Gadis itu saja sejak tadi hanya melihat keluar jendela mobil milik pria itu.
Namun kerap, Shisui diam-diam mencuri-curi pandang terhadap Sakura.
Ia pun tersenyum dengan pipi meronanya sngking tak tahan melihat wajah cantik semanis buah persik yang matang.

"Cantiknya."

Sangking terlalu fokus memandangi gadis itu, tiba-tiba Shisui hampir menerobos lampu merah dan itu membuatnya langsung mengeram mendadak.

Ckittt.....

"Shisui-san? Kenapa kau mengerem secara mendadak? Apa lampu merahnya tidak kelihatan ya?" Tanya Sakura.

"T-tidak, eh maksutku eumm i-iya." Jawab Shisui gelagapan.

Hal itu membuat sakura tertawa kecil karena melihat wajah shisui menjadi sangat kikuk.

'Hihihi'

Shisui memerah karena malu ditertawakan oleh sakura dan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal sama sekali. Pasti wajahnya tadi terlihat sangat aneh saat gelagapan.

"Kau lucu sekali shisui-san."

Deg..

Jantungnya tiba-tiba berdetak dengan sangat kencang ketika gadis itu memuji dirinya. Awalnya ia sempat tertegun sambil terus memperhatikan gadis yang masih tertawa kecil dihadapannya.
Namun tak lama kemudian bibirnya mulai menunjukkan senyumannya tipis-tipis.

"Jadi, kau lebih suka denganku daripada bersama Sasuke hn?" Tanya Shisui sambil mengemudikan mobilnya.

"Maaf, aku tidak bisa menyimpulkannya."

"Kenapa? Apa karna kau takut?"

Sakura menggeleng, "Un .... Tidak juga, tapi aku tidak ingin membanding-bandingkan orang lain. Bagiku, kalian berdua tidak ada bedanya."

"Apanya? Kita berdua sangat berbeda loh. Masa kau tidak melihatnnya." Cibir Shisui.

Sakura merasa bingung harus menjawab apa. Karena baginya Shisui dan Sasuke adalah sosok yang sangat mirip, namun meski begitu tetap saja masih ada perbedaan sedikit diantara mereka berdua.
Ia merasa jika dirinya bersama shisui, ia akan merasa santai dan lebih banyak tertawa dari pada saling mengejek dan percakapanpun lebih ringan.

Sedangkan pada saat bersama Sasuke ia merasa jika dirinya merasa sangat tertekan karena sifat sasuke yang selalu melarangnya dalam segala hal. Dimulai dari hal sepele maupun tidak.
Namun meski sifat Sasuke begitu, terdapat ada satu sisi lembut dihatinya.

"Kalian berdua adalah saudara sepupu, seharusnya kalian berdua tidak boleh bersaing." Tutur Sakura.

"Ahahah, terkadang kita berdua memang suka bersaing dalam segala hal. Apalagi dulu, kami bersaing demi mendapatkan perhatian dari Itachi." Gumam Shisui.

"Oh lihat kita sudah sampai." Sambungnya sambil memberhentikan mobilnya didepan suatu bangunan Restoran mewah.

Sakura heran kenapa mobil Shisui berhenti disebuah Restoran bukan rumahnya.
Dan saat itu juga sakura melirik kearah Shisui yang masih sibuk membuka sabuk pengamanya.

𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang