68

324 41 1
                                    

****


Sakura dan shisui kini berada dikamar hotel tepatnya dikamar Sakura yang berdampingan dengan kamar hotel shisui.
Sejak tadi, gadis itu hanya termenung dan itu membuat shisui sangat prihatin dengan gadis itu makanya shisui berniat untuk menemani gadis itu terlebih dahulu sebelum pergi ke kamarnya.

Shisui menghela nafas kemudian menuangkan segelas teh yang telah disediakan dikamar tersebut. Dan kemudian Shisui memberikannya kepada Sakura.

"Minumlah!" Perintah shisui lembut.

Sakura menerima teh tersebut lalu meminumnya.

"Bagaimana? Kau sudah lebih baik?" Tanya Shisui memastikan.

"Terimakasih shisui-san, sekarang aku sudah lebih baik."

"Aku tau kau pasti masih tidak percaya dengan semua hal yang terjadi hari ini. Tak hanya kau, tapi juga aku sakura."

"Sudahlah lupakan, tidak apa-apa shisui-san lagipula semuanya sudah kehendak takdir." Tutur Sakura.

"Sakura aku tau, mulutmu mencoba berbohong, tapi hatimu tidak."

Seketika gadis itu menundukkan kepalanya sambil meremas cangkir yang dipegangnya.
Perlahan air mata mulai berjatuhan.
Isak tangis gadis itu juga mulai terdengar.
Dia merasakan hatinya terasa sakit tapi jauh dari Sasuke juga akan membuatnya lebih sakit.

Begitulah yang ada dipikiran batin gadis itu.
Shisui memahami perasaan Sakura.
Ia juga tak tega melihat gadis itu menangis.
Lalu tiba-tiba uluran tangan lembut mengusap pipi gadis itu.
Hingga membuat Sakura menatap wajah Shisui.

"Jangan menangis, kumohon." Pinta Shisui lembut.

Mendengar hal tersebut sakura tidak bisa menahannya lagi ia pun menangis tersedu-sedu dan dengan cepat Shisui langsung memeluk gadis itu didekapnya.

"Maaf...hiks...maafkan aku shisui-san." Lirih Sakura.

"Andai aku tau, aku tidak akan mungkin datang jauh-jauh untuk menemuinya. Dan juga aku pasti tidak akan merepotkanmu seperti ini." Sambungnya.

Shisui mengelus punggung Sakura lembut dan mencium pucuk kepala gadis itu.

"Tidak, ini bukan salahmu. Semua ini adalah salah si bedebah sasuke itu. Dia harus bertanggung jawab atas perbuatan yang telah membuatmu seperti ini!" Jawab Shisui.

Kemudian shisui melepaskan pelukannya dan mengenggam tangan Sakura.

"Sakura, kuharap kau harus segera melupakan Sasuke sekarang juga." Sambungnya.

Seketika mata sakura pun melotot dia diam membisu setelah mendengar ucapan shisui barusan.

"Aku.. tidak bisa melupakannya semudah itu Shisui-san, aku sudah berjanji padanya untuk selalu mencintainya. Melupakannya sangatlah tidak mudah bagiku." Lirih Sakura.

"Setelah apa yang sasuke perbuat padamu, apa kau masih tetap mencintainya huh!" Lantang Shisui.

Shisui membelai sebelah pipi gadis itu dan menatap kedua matanya dengan serius.

"Sakura, aku akan membantumu. Aku akan membuatmu melupakan Sasuke."

"Aku janji.."

𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang