****1 jam kemudian....
Sejam telah berlalu, kini Sakura sudah selesai menghadapi ujian dihari pertamanya. Ia terlihat yakin jika hasil belajarnya semalam tidak sia-sia.
Sudut bibirnya tersenyum pada saat dirinya mengingat bagaimana cara Sasuke membela harga dirinya yang hampir diinjak-injak oleh salah satu temannya yang tadi.Kemudian, tiba-tiba saja Hinata yang tak sengaja lewat disampingnya itu tampak kebingungan memandang Sakura yang tersenyum sendiri. Hingga pada akhirnya Hinata mengejutkannya dengan memanggil namanya dan menepuk pundak gadis itu.
"Ehem, Sakura-chan?"
Pluk
"E-eh Hinata, sejak kapan kau ada disini?"
"Sejak mengetahui dirimu tersenyum-senyum sendiri hihihi."
Seketika wajah Sakura memerah karena malu dan menggigit kuku-kukunya sangking tak tertahankan rasa malunya.
"Ahahha, kenapa tiba-tiba ekspresimu kaku sekali Sakura chan? Bukankah tadi kau sangat bersemi-semi sekali." Goda Hinata.
"A-aku tidak apa-apa kok." Ketus Sakura.
"Jika itu benar lalu kenapa kau harus memerah?" Godanya lagi.
"Itu tidak benar! Huft- sudahlah lupakan ... Dan btw, apa ujianmu lancar?"
Seketika raut muka Hinata seperti orang kecewa, "Ada apa Hinata?" Tanyanya.
"Aku tidak yakin nilaiku besar diujian kali ini. Dan jika itu benar bagaimana jika kalau aku tidak lulus ..... Naruto-kun pasti kecewa padaku." Panik Hinata.
"B-begitu ya, tapi kupikir naruto tidak akan kecewa padamu karena dia lebih bodoh daripada dirimu." Hibur Sakura.
Hinata masih nampak khawatir soal hasil ujiannya dan itu membuat Sakura berusaha untuk meyakinkan temannya itu agar tetap optimis.
"Ayolah Hinata, jangan murung seperti itu. Eummm, memangnya soal mana yang membuatmu kesulitan?" Tanya Sakura.
"Eummmm, Sebenarnya itu soal yang .... "
"Sakura!"
Jawaban Hinata tiba-tiba terpotong karena adanya suara Sasuke yang memanggil gadis merah muda itu dengan tiba-tiba.
Sakura dan hinata menoleh kearahnya."Sasuke kun? Kupikir kau sudah pulang sejak tadi." Ucap Sakura.
"Huh? Memangnya kapan aku berkata seperti itu." Jawab Sasuke sambil mendongakkan wajahnya.
"Tapi kan...."
"Sudahlah jangan banyak bertanya lagi, ayo ikut denganku!" Ucap Sasuke yang menarik tangan gadis itu.
"A-apa?"
"S-sakura chan."
Tangan Sakura ditarik oleh Sasuke entah akan diajak kemana oleh pria itu.
Hinata sedikit cemberut karena belum selesai ia bercakap-cakap dengan Sakura namun tiba-tiba muncul Sasuke entah dari mana.***
Sakura dan Sasuke berada disuatu taman kampus. Kemudian Sasuke langsung mempersilahkan gadis itu untuk duduk. Awalnya Sakura sedikit bingung namun gadis itu hanya bisa menurutinya.
Setelah dia duduk, kini Sasuke juga ikut duduk disampingnya, Sakura sedikit canggung karena tubuhnya sangat dekat sekali dengan tubuh Sasuke hingga dirinya tidak berani menatap pria itu disampingnya."Ada apa? Kenapa pandanganmu seperti mengacuhkanku begitu?" Tanya Sasuke tiba-tiba.
Seketika gadis itu tersentak, "Hah? B-benarkah begitu? Ahahhah mungkin itu hanya firasatmu saja ne Sasuke-kun!" Bohong Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚
Romance"Kau benar-benar majikan yang menyebalkan dasar UCHIHAAAA!!!!" "Siapa yang kau bilang menyebalkan itu? dasar merah jambu!" begitulah hubungan antara majikan dan maid muda yang terpaksa memilih bekerja menjadi pelayan disalah satu keluarga konglomera...