41

326 30 2
                                    

****


  Setelah menceritakan kejadian dimasa lalu, Sai hanya mengangguk paham.
Ino merasa bersalah pada Sakura, namun ia juga tidak suka dengan sikap Sakura yang selalu menilai orang sembarangan begitu. Tapi apa daya memang sifat gadis itu sangat kerasa dan sulit dirubah.

Melihat Ino yang masih murung, Sai mencoba menyibakkan anak rambut yang menutupi wajah gadis itu. Dan seketika membuat gadis itu menatap bingung.

"Aku tau perasaanmu, tapi jangan anggap semua pria didunia ini seperti itu. Karena bumi itu luas." Hibur Sai dengan senyumannya.

Ino hanya tertawa kecut, "Aku tak tau maksud dari senyumanmu itu Sai. Apakah asli atau hanya sekedar topeng saja?"

"Asli atau bukan, yang terpenting semua orang senang terhadap senyumanku. Termasuk dirimu Ino."  Jelas Sai.

"Dan ngomong-ngomong bagamana jika aku antarkan kau pulang? Ini sudah malam dan aku tidak mau membuat seorang gadis yang terlalu lama bersama laki-laki." Sambung Sai.

"Terimakasih Sai. Baiklah tolong antarkan aku kembali ke rumah." Jawab Ino dengan senang hati.

****

Sementara itu, disisi lain Sasuke menyimak dengan baik cerita masa lalu Sakura yang baru diceritakan oleh gadis itu.

"Kau mengerti kan sekarang?" Tanya Sakura.

Sasuke menghela nafasnya kemudian menganggukkan kepalanya. Dan jujur dirinya sejak tadi tidak terlalu fokus pada cerita sakura. karena ia sangat kelelahan dan mengantuk.

"Hn, aku mengerti dan sekarang sudah masuk jam tidurku. Tapi sebelum itu aku harus mengantarkanmu pulang."

"Kau ini benar-benar mengerti tidak!" Omel Sakura.

"Iya, aku mengerti sayang. Sudah sekarang diam jangan berisik! Karena aku sudah terlihat mengantuk kau lihat mataku sekarang!" Jawab Sasuke sambil menunjukkan matanya yang amat layu itu.

"Tcih! Katanya kau ingin kencan. Tapi nyatanya kau cepat sekali mengantuk, apa itu yang disebut kencan huh. Dan apa maksudmu bilang aku adalah tunanganmu pada mayad hidup itu huh!" Cibir Sakura.

Sasuke tetap mencoba untuk tidak menghiraukan celotehan gadis itu. Dan itu membuat Sakura kesal dan memalingkan pandangannya ke Sasuke.

"Dasar gadis gila. Kaupikir ini kencan yang kuinginkan huh?" Batin Sasuke.

.....

Setelah cukup lama perjalanan Sasuke untuk mengantarkan Sakura ke rumahnya akhirnya ia telah sampai di rumah sakura dan seketika mobilnya pun berhenti.
Dan sasuke pun menurunkan Sakura didepan rumahnya.

Dan pada saat sakura hendak masuk kedalam rumahnya tiba-tiba Sasuke memanggilnya.

"Hei merah jambu!" Panggil Sasuke.

"Eh, Kenapa? Apa aku melupakan sesuatu?" Tanya Sakura.

"Hn, jangan lupa kau harus pergi tidur." Ujarnya

"Ah tentu." Jawab Sakura.

"Dan ngomong-ngomong, kencan kita yang pertama lumayan menyenangkan."

"Aku mencintaimu Sakura, selamat malam." Ujar Sasuke sambil tersenyum padanya.

Seketika jantung Sakura berdegup dengan sangat kencang.
Ia masih memandang wajah Sasuke yang tersenyum tulus padanya.
Juga, pipinya bersemu merah padam sangking gugupnya.

𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang