67

268 35 6
                                    

***

Sakura menerima jabatan tangan karin seraya tersenyum kepadanya.
Terlihat karin sangat bersyukur sekali karena telah diselamatkan sakura.

"Jadi, siapa namamu?" Tanya Karin.

"Haruno sakura." Jawabnya.

"Sakura ya, nama yang indah juga cantik. Oh ya ngomong-ngomong jangan bilang kamu kesini sendirian."

Sakura menggeleng cepat, "tidak itu tidak benar, mana mungkin aku jauh-jauh kesini sendirian bisa gawat nanti kalau aku tersesat."

"Ohh begitu, lalu dengan siapa?"

Tiba-tiba ia mendengar suara shisui yang dengan lantang memanggil namanya.

"SAKURA!!"

Dan dengan cepat sakura menoleh kebelakang lalu ia melambai-lambaikan tangannya.
Shisui yang mendapat sinyal dari Sakura pun kemudian dia menghampirinya.

"Sakura kau kemana saja, aku mencarimu kemana-mana kau tau aku sempat khawatir tadi saat kau tidak berada didekat danau." Ujar Shisui yang merasa lega

Sakura menyengir kuda dan menggaruk-garuk kepalanya. "Heheh, maaf ya shisui-san. Tadi ada suatu hal yang harus ku lakukan." Jawab Sakura.

"Dia menyelamatkanku." Sahut Karin tiba-tiba.

Seketika shisui menoleh ke arah Karin yang melemparkan senyumannya ke Shisui. Pria itu sedikit bingung dengan maksud wanita yang tiba-tiba menyahut.

"Ah maafkan aku, perkenalkan aku uzumaki Karin dan sebenarnya aku orang jepang asli yang tinggal disini dengan ayahku." Jelas Karin.

"Dan, sakura telah menyelamatkanku tadi. Andai kamu tau betapa kuat dan kerennya sakura melawan 2 preman itu." Sambungnya dengan rasa terkegum-kagum.

Shisui terkejut saat mendengar penjelasan karin. Dimana ia sedikit tidak percaya jika gadis semungil sakura mampu melawan 2 orang preman. Ia sungguh tak bisa membayangkannya. Tapi ia juga sedikit percaya karena memang benar pukulan gadis itu bukan main-main. Karena saat di pesawat dirinya terkena pukulannya pas ia salah paham dengan gadis itu.

Kemudian Shisui melirik kearah Sakura dan tentu saja ia sangat takut jika gadis itu kenapa napa.
Lalu ia mendekati Sakura dan tiba-tiba langsung mendekap kedua pipinya.

"Sakura apa yang dia katakan benar?"

"Eumm yahh, menurutmu?"

"Sakura tak apa jika kau ingin menyelamatkan seseorang, tapi kau tidak boleh gegabah. misalnya kau harus terlebih dulu  menelpon polisi." Jelas Shisui.

"Aku baik-baik saja kok sungguh."

Shisui menghela nafasnya dia masih terlihat khawatir dengan gadis itu.

"J-jangan khawatir aku bisa memeriksa keadaannya kok, aku seorang dokter." Sahut Karin tiba-tiba.

"Ah tidak usah repot-repot Karin aku sungguh baik-baik saja kok." Tolak Sakura.

"Tidak Sakura, kita harus benar-benar memastikan keadaanmu." Timpal Shisui memberikan tatapan serius ke Sakura.

"Huhf... Apa boleh buat. Yasudah kau boleh memeriksaku." Jawab Sakura pasrah.

𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang