***
Sakura masih kekeh digandeng oleh konan menuju ke sebuah ruangan kamar hotel yang sepertinya itu adalah kamar milik konan. Karena ia bisa melihat barang-barang berbau feminim didalam kamar tersebut.
Jadi dia yakin jika konan mengajak dirinya berbicara berdua dikamarnya.
Dan sesampainya konan dikamarnya, konan pun melepaskan genggaman tangannya yang menggandeng tangan sakura.Kemudian, perlahan konan berbalik menghadap ke Sakura sambil menunjukkan senyum simpul dari bibirnya yang tipis.
Sakura yang masih bingung, jadi ia hanya bisa membalas senyuman konan dengan sedikit canggung.Karena melihat ekspresi kecanggungan sakura, konan pun langsung terkekeh kecil dan itu mengakibatkan ekspresi Sakura berubah heran.
"Hahahah, kenapa kau jadi terlihat tegang seperti itu Sakura-chan."
"Eh?" Bingung Sakura.
"Hihihi kau tak perlu setegang itu, ayo duduklah. Jangan hanya berdiri."
Sakura pun duduk ditepi ranjang sambil menepuk-nepuk dress yang ia pakai karena sedikit terangkat.
Kemudian konan menuangkan minuman, terlihat seperti sari buah strawberry yang ia tuangkan ke dalam gelas.
Lalu setelah itu ia memberikan secangkir minuman tersebut kepada Sakura."Oh ya, ngomong-ngomong apa kau suka strawberry?" Tanya konan sambil memberikan minuman tersebut.
"Eum, iya. Tapi aku tidak terlalu menyukainya." Jawab Sakura.
"Begitu ya? Nah, Kalau begitu coba kau cicipi minumannya."
Sakura pun meneguk minuman yang diberi oleh konan. "Rasanya seperti sedang minum cocktail." Gumam Sakura.
"Tepat sekali! Kau tau, itu adalah cocktail yang sengaja ku racik sendiri dengan sari buah strawberry. Jadi, apakah kau menyukainya?"
Sakura mengangguk dan tersenyum, "Yah aku menyukainya. Kau sangat pandai membuat cocktail konan-san." Pujinya.
"Wah syukurlah kau menyukainya Sakura-chan, terimakasih banyak." Girang konan.
Sakura akhirnya bisa bernafas lega karena ternyata konan hanya ingin mengajaknya meminum cocktail saja.
"Akhirnya aku bisa sedikit tenang dan lega. Karena kupikir konan-san akan mengintrogasiku." Batin Sakura.
"Ne sakura"
"Kau tau, sebenarnya tujuanku mengajakmu kemari bukan hanya untuk menemaniku meminum cocktail. karena sebenarnya aku ingin bertanya denganmu."
Mata sakura sedikit melotot karena pilingnya salah dan meleset. "Aduh bagaimana ini, bagaimana jika konan-san menanyakan tentang hubunganku dengan Shisui-san." Batinnya lagi.
Dan tiba-tiba Sakura terkejut karena konan kembali menyentuh jari jemari Sakura yang lentik.
"Ne, kau tau? Aku merasa sangat senang sekali saat mengetahui kalau kau adalah orang yang sangat disegani oleh shisui." Tutur konan.
Sakura hampir tersedak ludahnya sendiri saat mendengar penuturan dari konan.
"Eh, K-kenapa begitu?"
"Entahlah, hanya saja aku sangat senang kalau shisui yang dulunya adalah anak yang pendiam kini ia berubah seperti shisui yang kukenal. Karena semenjak kedua orang tuanya meninggal, pria itu selalu saja murung."jawab konan.
"Dan, Sampai-sampai aku berpikir entah gadis mana yang bisa mengembalikan jati dirinya kembali. Karena itulah......aku sangat berterimakasih denganmu Sakura." Sambungnya.
Sakura diam seketika dan menundukkan kepalanya.
"Maafkan aku konan-san, tapi jujur...... aku sama sekali tidak berbuat apapun, Shisui-san berubah karena kehendaknya sendiri. Dan mungkin dimasa lalu, shisui-san masih belum bisa menerima keadaan." Jelas Sakura.
"Maka dari itulah, Shisui-san berubah menjadi orang lain." Sambungnya.
"Tapi sekarang aku merasa sangat senang kalau Shisui-san sudah mulai melupakan masa lalunya yang kelam. Dan dia juga adalah sosok pria yang sangat dermawan, baik, dan juga suka tersenyum." Tambahnya lagi dengan senyuman yang kecut dibibirnya.
Jujur dalam hatinya, sakura tidak bisa menahan perasaan dan emosinya yang mengatakan jika ia sempat menyukai sosok shisui di hidupnya.
Namun sayang, karena pada saat ia ingin mengutarakan perasaannya, ia dihadapkan oleh pemandangan dimana ia melihat Shisui sedang mencium sosok wanita yang kini sedang berbicara dengannya.Dan pada saat itu pula, hatinya seketika terasa tercabik-cabik. Tapi dia sama sekali tidak marah justru ia sangat senang saat mengetahui Shisui telah memiliki seseorang yang benar-benar ia sayangi.
Melihat ekspresi ekspresi kecut Sakura, seketika konan peka dan langsung memeluk gadis itu dengan erat.
Gadis itu hanya tertegun saat mendapat pelukan tiba-tiba."Aku berharap, andai aku bisa tinggal disini lebih lama. Pasti aku akan sangat senang sekali bertemu denganmu dan menghabiskan waktuku denganmu."
"A-apa maksudmu berkata seperti itu? Bukankah kau akan tetap disini bersama shisui-san?"
Konan menggeleng dan langsung mengeluarkan bulir air matanya.
"Sebenarnya, pesta yang tiba-tiba berlangsung malam ini adalah pesta dimana aku akan berpamitan dengan semua orang kalau aku akan kembali paris untuk melanjutkan karirku disana." Lirih konan.
"Apa! Lalu bagaimana dengan Shisui-san? Dia pasti akan sangat bersedih."
"Aku tau, dia pasti juga akan kecewa denganku. Karena aku selalu meninggalkan dirinya sejak umurku berumur 15 tahun."
"Maka dari itulah, kumohon padamu Sakura....tolong, jaga Shisui buat dia selalu tersenyum. Kau mencintainya bukan."
Deg..
Seketika sakura terdiam membisu, bibirnya gemetar seakan tidak bisa mencari jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaannya.
"Maafkan aku konan-san."
"Heh k-kenapa kau minta maaf sakura?"
"Maaf, karena sebenarnya aku dan Shisui-san hanyalah sebatas teman tidak lebih dari apapun. Dan Aku sama sekali tidak memiliki perasaan apapun dengannya."
"Justru sebaliknya, Shisui lah yang sangat mencintai dirimu, konan-san."
Konan terkejut, mendengar ucapan Sakura. Ia menangis tersedu-sedu.
Ia masih tidak percaya karena menurutnya, dirinya sudah menganggap Shisui seperti adik laki-lakinya sendiri.Hiks..hiks..hiks hiks...hiks...hiks.
Sakura yang langsung merasa kasihan dan tidak tega langsung memeluk tubuh konan dan mengelus punggungnya dengan lembut.
"Sekali lagi maafkan aku, karena tidak seharusnya aku berkata terlalu lancang padamu. Kumohon maafkan aku."
"Tidak sakura, Hiks...kau tidak bersalah....hiks, justru aku lah yang minta maaf denganmu karena aku yang memulai dulu."
"Kumohon tenangkan dirimu, aku yakin jika kau menjelaskan semua alasanmu dengan Shisui-san, dia pasti akan mengerti." Jelas Sakura.
"Jadi, yakinkan Shisui-san sekarang. Kau tidak boleh mengadakan pesta perpisahan yang megah lalu dibanjiri oleh kesedihanmu sendiri konan-san. Maka dari itu, ayo tersenyumlah." Sambungnya menghibur.
Akhirnya konan tersenyum meski dengan ekspresi sendunya, dan ia berterimakasih dengan sakura karena kini perasaannya perlahan mulai membaik.
"Sakura, terimakasih banyak. Karena sekarang kini aku tau alasan kenapa kau direbutkan oleh 2 pria." Goda konan.
"E-eh a-apa maksudmu konan-san."
"Ehem, lupakan! Karena sekarang aku harus kembali ke pestaku. Jadi ayo kita kembali temui semua orang." Ajaknya.
Sakura kini mulai merasa lega karena melihat konan yang tidak bersedih lagi.
Dan mereka berdua akhirnya keluar dari kamar hotel dan kembali menuju ke aula pesta sambil bergandengan tangan.****
Part kali ini full moment Sakura dan konan ya! Tapi di chap selanjutnya bakalan ada kejutan lainnya kok tunggu aja😉
![](https://img.wattpad.com/cover/300010094-288-k229417.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚
Romance"Kau benar-benar majikan yang menyebalkan dasar UCHIHAAAA!!!!" "Siapa yang kau bilang menyebalkan itu? dasar merah jambu!" begitulah hubungan antara majikan dan maid muda yang terpaksa memilih bekerja menjadi pelayan disalah satu keluarga konglomera...