****
Lengkuhan suara Sakura sedikit terdengar ditelinga pria itu.
Terlihat sosok bak putri tidur yang tengah terlelap nyenyak diatas ranjang empuk nan nyaman.
Dan ternyata benar, Shisui benar-benar membawa gadis itu ke villa pribadinya agar bisa istirahat dengan lelap.
Namun tak lama kemudian, kelopak emerald itu mulai menerjap-nerjap dan sedikit samar untuk melihat.
Kemudian, gadis itu menggosok kedua matanya dan kembali menguap."Aku ada dimana?" Bingung Sakura seraya celingak-celinguk.
"Oh, kau sudah bangun ya lady."
"Jadi, bagaimana tidurmu? Apa kau nyenyak hm?"
"Eh, S-shisui san? Dimana ini?" Shisui mendekati gadis itu dan berjongkok disamping ranjangnya
Shisui menunjukkan senyumannya pada Sakura, "Selamat datang di villa ku, Sakura chan." Bilangnya dengan santai.
Seketika sakura melongo dan terheran-heran karena ternyata sejak tadi ia tertidur dirumah orang lain. Dan bahkan Shisui lah yang menggotongnya sampai ranjang.
Membayangkannya membuat gadis itu memerah seketika."A-aku harus pulang Shisui-san! Dan lihat ini sudah sore hari. Entah berapa lama aku tertidur!" Paniknya langsung mengambil tas.
Namun tiba-tiba saja, Shisui mendorong pelan tubuh Sakura hingga terlentang diranjangnya kembali.
Dan tentu saja sontak mata gadis itu melotot dan jantungnya mulai berdebar."Shisui-san?"
Lalu setelah itu shisui mencoba mengunci pergelangan gadis itu menggunakan tangannya.
Onyxnya mulai menatap intens emerald gadis itu dan perlahan mulai mendekatkan wajahnya.Sakura mulai meneguk ludahnya dalam-dalam. Dan ia juga mulai memejamkan matanya.
Semakin dekat wajah Shisui hingga berjarak 5 cm saja."I-iya, aku pernah berciuman dengan s-sasuke kun."
Tiba-tiba Shisui mengingat ucapan Sakura yang mengaku pernah berciuman dengan Sasuke. Dan seketika Shisui bangkit kembali dan melepaskan Sakura kemudian dirinya langsung menjauh sedikit lebih jauh dari ranjangnya.
Sakura yang mulai sadar langsung menatap Shisui dengan tatapan canggung dan kembali mengambil tasnya dan berdiri dari ranjang Shisui.
"Maaf jika aku tiba-tiba membawamu kemari." Ucap Shisui pelan.
Sakura menggeleng cepat, "Ueum, terimakasih banyak Shisui-san. Dan untuk sisanya, biarkan aku pulang sendiri. Kau tidak perlu mengantarku, aku akan naik bus nanti." Jelas Sakura.
"Kau yakin?"
"Aku janji akan baik-baik saja, dan sekali lagi terimakasih untuk semuanya."
Akhirnya Sakura pun meninggalkan pria itu.
Dan sepeninggal Sakura, Shisui merasa bukankah dirinya juga egois? Bahkan, tadi saja ia hendak mencium gadis itu juga.
Shisui duduk dikursinya dan bernafas gusar.
Rasa hampa dan bimbang bercampur jadi satu.****
Tak lama kemudian, Akhirnya gadis itu telah sampai dirumahnya dan terlihat sangat lesu dan lelah karena banyak hal-hal yang tak terduga di hari ini.
Apalagi setelah mendengar keputusan Sasuke yang bakalan menjadikan ia sebagai kekasihnya.
Mengingat hal tersebut sakura merasa kesal dan mengacak-acak rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚
Dragoste"Kau benar-benar majikan yang menyebalkan dasar UCHIHAAAA!!!!" "Siapa yang kau bilang menyebalkan itu? dasar merah jambu!" begitulah hubungan antara majikan dan maid muda yang terpaksa memilih bekerja menjadi pelayan disalah satu keluarga konglomera...