15. Kanaya Dimana?

6.2K 332 5
                                    

Diam seperti pemaluBergerak mengincar mamahmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diam seperti pemalu
Bergerak mengincar mamahmu


Bel masuk telah berbunyi namun murid murid SMA Angkasa tak ada niatan kembali ke dalam kelas. Mereka malah bertepuk tangan karena pertandingan telah selesai. Bahkan sebagian kaum hawa memekik histeris hingga terdengar ke seluruh penjuru.

"Aaa Azam lo keren banget!" Teriak Aci pada cowok yang kini di kerumuni ciwi ciwi.

Ovi memanyunkan bibirnya. Bagaimana tidak, ketua OSIS yang ia dukung dengan semangat empat lima ternyata mampu dikalahkan oleh Azam. Tak hanya itu, sebelum pertandingan di mulai ia bahkan sempat membuat perjanjian dengan Aci.

"Kalau Dafa menang lo harus traktir gw seminggu."

"Okey, tapi kalau Azam yang menang lo harus nganterin gw pulang selama seminggu juga."

"Deal!"

"Yeay Ovi jadi ojek gw." Seru Aci sambil berjoget di depan ketua kelasnya.

Teman temannya tertawa melihat bibir Ovi yang semakin manyun.

"Balik yuk." Ajak Jihan pasalnya bel masuk telah berbunyi dua menit yang lalu.

"Ayok." Jawab Ovi lemas.

Dia melingkarkan tangannya di lengan Jihan lalu menyender. "Kuy ke kelas sebelum tangan gw melayang di muka nih bocah." Ucap Ovi tertuju pada Aci.

"MUKANYA NGESELIN BANGET ANJIR!"

"Ahahaha."

"Udah Ci kasian Ovi di ledekkin kayak gitu." Tegur Kia.

Aci terkekeh setelah mendapat teguran. Ia pun berhenti lalu meminta maaf pada ketua kelasnya.

"Yaudah yuk." Ajak Jihan, lagi.

Kedua mata cantik itu memperhatikan lapangan yang sudah tak seramai tadi. Ini karena Dafa si ketua OSIS yang menyuruh mereka semua kembali ke dalam kelas. cowok itu pun telah meninggalkan lapangan. Tersisa Azam dkk juga beberapa cewek yang ingin foto bareng. Namun Azam sepertinya tak perduli dengan mereka yang terus memandanginya penuh kagum.

"Kak Azam boleh___ fotbar nggak?" Tanya seorang adek kelas hingga membuatnya menjadi pusat perhatian para cowok nakal yang duduk di tengah lapangan itu.

"Ngg___

"Semuanya kembali ke kelas masing-masing." Jihan sengaja memotong perkataan Azam. Cowok nakal itu beralih menatapnya dengan sebelah alis terangkat.

AZAM [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang