Sengaja up cepet supaya kalian nggak pada lupa sama alurnya😺
Ak juga lagi seneng sih sebenarnya karna pembacanya udah nyampe 300k😍
Selamat membaca🌷
✿
"Si Wahyu kasian nggak sih?" Tanya El sambil menatap langit langit gazebo. Walau hanya beralaskan kedua tangan, cowok itu tetap nyaman rebahan digazebo kayu milik bucan. Tidak sendiri, melainkan dengan Ai, Aldi dan Rian yang juga ikut merebahkan tubuh disampingnya.
"Bapak lo kenapa El?" Tanya Aldi menimpali.
"Bukan bapak gw anjir." Jawab El ngegas. Hampir saja ia melemparkan pion yang baru Toni dapatkan dari permainan caturnya dengan Azam. Syukurlah kesabarannya hari ini setebal lima lembar kertas.
"Wahyu siapa yang lo maksud?" Ai yang tak paham pun ikut bertanya perihal nama yang disebut El. "Wahyu adek kelas, wahyu kakak kelas, wahyu seangkatan, kang wahyu penjual sayur langganan emak gw, wahyu kasir supermarket, wahyu si tukang benerin AC, atau wahyu sepupu gw?" Lanjutnya menyebutkan semua Wahyu yang ia kenal.
"Buset I Wahyu kenalan lo banyak bener." Timpal Aldi menggeleng takjub.
"Iya dong." Balas Ai bangga. Ia kemudian menoleh pada El. "Jadi Wahyu mana yang lo maksud?"
"Semua Wahyu."
"Emang si Wahyu kenapa anjir sampe lo kasianin?" Tanya Rian yang malah semakin tidak paham.
"Ya kasian aja. Setiap mau nembak cewek pasti ceweknya selalu nolak."
"Tau darimana lo?" Tanya Azam yang langsung diangguki setuju semua temannya yang ada digazebo itu.
"Ya pasti nolak lah Zam. Kalau si ceweknya terima pasti bakal disangka nabi karena nerima Wahyu."
"Anjir bisa bisanya lo kepikiran."
"Tapi menurut gw lebih kasian cewek yang namanya Rika sih. Dia kalau udah nikah pasti dipanggil burik sama beberapa orang." Celetuk Toni.
"Si Sukma juga woy. Nggak kebayang dipanggil panggil busuk pas udah jadi ibu ibu." Tambah Ai.
"Lo bertiga random banget anjir." Ucap Aldi tak habis pikir.
"Eh gw mau cerita."
"Oh gitu. Kalau kata gw sih Yan______
"Belom anjir!"
Aldi cengengesan setelah mendengar nada ngegas Rian."Becanda Yan becanda." Katanya.
Zidan yang duduk sendirian dibangku sambil menikmati kopinya itu hanya bisa geleng geleng kepala melihat teman temannya yang ada digazebo.
"Jadi gini, semalam kan gw denger kucing berantem. Niatnya tuh gw mau misahin. Tapi entah kenapa gw tiba tiba kepikiran mereka kayaknya berantem karena ada masalah keluarga deh. Dan ya akhirnya gw milih tidur lagi."
"Jujurly gw cape jadi manusia kalau orang orang didekat gw modelannya begini semua."
"Zam, secape capenya lo, masih ada Zidan yang lebih cape." Timpal Toni lalu menoleh pada Zidan "Dan, karna gw tau lo tertekan punya temen kayak kita, jadi lo boleh milih satu keinginan. Lo mau jadi sepatu roda atau sendok?"
"Masih tahan gw Ton jadi manusia. Lo mending kutuk Aldi aja deh jadi coki coki." Jawab Zidan membuat Ai dan El sontak saja tertawa.
"Belum aja lo pada gw lemparin nih gazebo." Balas Aldi masih mencoba sabar.
Drrtt drrtt drrtt
Azam mengambil handphonenya disamping papan catur. "Gw angkat telfon dulu." Katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZAM [SELESAI]
Teen Fiction"Azam bangun." "Hem." "Shalat tahajud." "Males." .・゜゜・ JODOH ITU CERMINAN DIRI Tapi kenapa Jihan malah dinikahkan dengan Azam? cowok nakal yang hobinya bolos, ngerokok, balapan dan masih banyak lagi kebandelan yang ada didalam diri cowok itu! Cov...