"Cabut." Titah Zidan sambil menyimpan handphonenya dikantong celana.
"Kita mau kemana Dan? Bu waketos baik baik aja kan?"
"Jihan nggak ada dirumah. Sekarang kita kesekolah. Azam juga lagi otw kesana." Jawabnya lalu melangkah cepat menuju motornya.
"Ha? Maksud lo bu waketos belum pulang sekolah Dan?" Tanya Ai kaget.
"Terus sekarang bu waketos dimana kalau nggak dirumah?" Tambah El mulai panik.
"Ck lo pada budeg ya?" Zidan seketika kesal melihat kelimanya yang malah diam saja setelah beranjak dari bangku. "Atau lo semua mau jadi pajangan warung disitu?" Tanyanya ngegas.
"Eh."
Mereka pun langsung berlari ke motornya masing masing.
"Udah mau pulang semua?" Tanya bu Cantik yang baru saja keluar dari dalam rumahnya setelah tak sengaja mendengar nada bicara Zidan yang tak seperti biasanya. Ia kira anak anak SMA di warungnya itu sedang ribut.
"Kita mau ke sekolah bucan. Ada urusan soalnya." Jawab Aldi.
Bu Cantik mengangguk tanda paham. "Yaudah kalian hati hati bawa motornya. Jangan ngebut ngebut."
"Siap bucan."
❃
Sesampainya di rooftop, Hera dan Adel langsung mendorong Jihan hingga jatuh didepan Selin. Keduanya pun tertawa puas mendengar suara ringisan dari mulut gadis itu.
Selin yang sedang memperhatikan kukunya lantas mengalihkan pandang pada gadis dibawahnya. "Eh ada Jihan ternyata." Ucapnya lalu berjongkok agar bisa menyamakan tingginya dengan wakil ketua osis smanya itu.
"Gw punya salah apa sama lo Sel?" Tanya Jihan pelan.
"Banyak. Tapi gw baik kok Han. Buktinya sekarang gw mau kasih kejutan buat lo." Jawab Selin lalu kembali berdiri. Cewek itu kemudian melangkah kesamping dengan kedua tangan terlipat didepan dada.
"Hai kak Jihan."
Jihan sontak mendongakkan kepalanya setelah mendengar suara yang sangat ia kenali.
"B-Bila?"
"Gimana kak rencana aku?" Tanya Bila meminta tanggapan. Ia pun berjongkok sambil terus tersenyum.
"Bila kamu_____
"Iya kak semuanya rencana aku." Sela Bila mengangguk bangga.
Jihan menatap tak percaya adik kelas didepannya. Bagaimana bisa Bila yang dikenal pendiam membuat rencana buruk seperti ini? Bahkan bekerja sama dengan Selin yang merupakan pelaku yang pernah membully dirinya.
"Jadi gimana Han tanggapan lo setelah ngeliat orang yang udah lo tolongin waktu itu?" Tanya Hera mengejek.
Adel menggeleng kasian. "Nggak nyangka ya Han?"
Jihan menghiraukan begitu saja pertanyaan Hera dan Adel. Kedua matanya masih melihat Bila yang terus tersenyum seolah yang ia lakukan adalah sesuatu yang patut dibanggakan.
"La, k-kamu kenapa ngelakuin ini? Aku ada salah apa sama kamu?" Tanya Jihan dengan kedua mata yang sudah berkaca kaca. Kepalanya benar benar sakit. Tubuhnya bahkan semakin lemah karena telah dipaksa menaiki anak tangga yang sangat banyak oleh Hera dan Adel.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZAM [SELESAI]
Teen Fiction"Azam bangun." "Hem." "Shalat tahajud." "Males." .・゜゜・ JODOH ITU CERMINAN DIRI Tapi kenapa Jihan malah dinikahkan dengan Azam? cowok nakal yang hobinya bolos, ngerokok, balapan dan masih banyak lagi kebandelan yang ada didalam diri cowok itu! Cov...