AZAM [SELESAI]

61. Ajakan Indah

Siang manteman
Masih disekul?????

Eh, saia up cepat kan✌😇

✿

"Yah, ignya masih kosong. Dia kenapa nggak pernah posting foto sih?"

Indah benar benar dibuat heran dengan Azam. Sejak dulu ia mengstalking akun instagram adik kelasnya itu namun sampai hari ini tak ada postingan apapun diakunnya. Entah apa maksud Azam membuat Instagram. Sungguh, akun dilayar handphonenya ini bahkan bisa dikatakan mati sebab tidak ada foto atau video yang bisa dilihat.

"Dasar kurang kerjaan." Sindir Dafa sambil menyodorkan sekaleng coca cola dingin kepada Indah.

"Dih mending gw. Daripada lo suka tapi diem aja." Indah balas menyindir. Kemudian membuka coca cola pemberian sang sepupu yang kini duduk disampingnya.

Setelah meminum sedikit, Indah menoleh kesamping. Memperhatikan Dafa yang juga minum coca cola. "Lo mau gini gini aja?" Tanyanya, kembali membahas Jihan. Selain heran dengan Azam, Indah pun heran dengan sepupunya ini. Oh ayolah, harusnya Dafa berusaha agar bisa semakin dekat dengan Jihan. Membuat nyaman gadis itu jika bersama dirinya. Lalu menyatakan perasaanya yang sebenarnya.

"Lo kok nggak ada effort sama sekali sih?" Kesal Indah namun Dafa malah lanjut meminum coca cola nya.

Melihat handphone Dafa yang berada ditengah keduanya, ide cemerlang seketika muncul diotak Indah. Dengan gerakan kilat, tangannya langsung mengambil handphone tersebut lalu berlari masuk kedalam kamar. Segera memutar kunci pintu agar Dafa tak membunuhnya sekarang juga. Untuk beberapa menit ia akan mengunci sepupunya itu dibalkon sendirian.

"Woy Indah!" Panggil Dafa sambil mengetok ngetok pintu yang sudah dikunci. "Buka nggak!" Titahnya.

Suara tawa yang terdengar dari dalam kamarnya membuat Dafa semakin merasa kesal. Sudah menguncinya dibalkon, melarikan handphone miliknya tanpa izin, dikamarnya sendiri pula. Demi apapun ingin sekali ia menendang Indah sekarang.

"Sabar Daf. Gw nggak lama kok ngunci lo disitu." Sahut Indah setelah tak lagi tertawa.

"Balikin nggak hape gw!"

"Gw pinjam dulu sebentar."

"Mau ngapain?"

"Ada pokoknya."

"Jangan macam macam lo ya!"

"Iya, iya. Lo duduk aja. Gw bukain lagi kok pintunya setelah ini."

Sebenarnya Dafa merasa tidak yakin jika handphonenya sudah berada ditangan Indah. Namun cowok itu tetap membalikkan badan lalu kembali duduk disofa. Ia akan menunggu Indah sampai selesai. Kemudian setelah pintu dibuka, saat itu juga ia akan menendang kakak sepupunya itu keluar dari kamarnya.

❃

Ting

"Siapa yang ngechat ya?"

Jihan yang baru keluar dari kamar mandi, langsung mengecek handphonenya yang berada diatas kasur. Mengambil duduk dikursi belajar kemudian menyalakan benda persegi panjang tersebut.

"Dafa?" Gumamnya dengan kedua alis terangkat heran. "Tumben banget."

Dafa Al Fareza
Han, lo sibuk nggak?

Enggak
Kenapa?

Dafa Al Fareza
Kak Indah ngajak lo nonton bioskop malam ini
Lo mau?