10. Ruang BK

7K 354 3
                                    

"Masuk." Suruh bu Lely pada Selin yang berada di depan pintu ruang bk.

"Iya bu."

Selin masuk ke dalam ruangan guru bk itu lalu duduk di kursi yang berhadapan dengan bu Lely. Tatapan tak suka ia tujukan pada seseorang yang berada di sampingnya.

"Kamu tau alasan saya manggil kamu kesini?"

"Nggak bu, saya nggak tau."

Bu Lely mengangguk. "Saya telah menerima laporan kalau kemarin kamu melakukan pembullyan."

"Saya nggak ngapa-ngapain kemarin." Jawab Selin membuat tatapan bu Lely langsung beralih pada seseorang di samping cewek itu.

"Beneran bu saya nggak bohong."

"Lo bohong Sel."

"Jangan asal nuduh lo! Balas Selin pada Jihan yang duduk di sampingnya. "Maksud lo apa ngelaporin gw?"

"Karena lo udah ngebully anak kelas 10."

"Gila nih anak!" Selin tertawa mendengar perkataan Jihan. "Lo ada bukti?" Tanyanya dengan sebelah alis terangkat.

"Kemarin lo ngapain di lorong sekolah? Bukannya lagi jam olahraga ya?" Jihan balik bertanya. Gadis itu tersenyum melihat Selin yang sedikit gelisah.

"Gw cuman ke toilet."

"Ngapain?"

"Lo bodoh apa gimana sih?" Jawab Selin yang mulai emosi.

"Gw cuman nanya kenapa lo marah?"

"Pertanyaan lo kayak orang goblok tau nggak."

"Jaga omongan kamu Anseline." Tegur bu Lely membuat si empunya nama memutar bola matanya malas.

"Ibu belain dia karena dia wakil ketua OSIS gitu?"

"Cih!" Gumamnya.

"Lo jangan alihin pembicaraan Sel."

"Lo punya masalah apa sih sama gw Han?" Tanya Selin yang mulai berdiri. "Ngelaporin gw tanpa bukti malah buat lo kayak orang kuker tau nggak."

Jihan bangkit dari duduknya. Berdiri tepat di depan Selin yang tangannya sudah terkepal.

"Nggak usah ngelak. Mending lo jujur aja kalau kemarin lo ngelakuin pembullyan."

"Apa apaan sih lo?" Balas Selin sambil mendorong pundak Jihan.

"ANSELINE!"

"Dia duluan yang nuduh saya bu." Selin menunjuk Jihan dengan telunjuknya. Suara keras bu Lely sama sekali tak membuatnya takut.

"Kamu nggakpapa Jihan?" Tanya bu Lely di balas anggukan oleh gadis itu. Tadi Jihan hanya sedikit terkejut karena Selin yang tiba tiba mendorong dirinya.

"Cih caper!" Sindir Selin.

Tatapan bu Lely beralih ke Selin. Kini cewek itu memperhatikan kuku lentiknya.

"Minta maaf Anseline."

Selin mengangkat kepalanya lalu tiba tiba tertawa mendengar perintah bu Lely yang menyuruhnya minta maaf.

"Saya minta maaf?" Tanya Selin seraya menunjuk dirinya sendiri.

"Wow! Segitunya lo di belain Han." Tambahnya sambil bertepuk tangan.

Selin kemudian menatap Jihan dengan satu sudut bibirnya terangkat. "GW NGGAK BAKAL MINTA MAAF SAMA LO! NGERTI?" Tekannya.

"Gw juga nggak butuh itu Sel." Balas Jihan tersenyum. "Gw cuman mau lo ngakuin kesalahan lo. Itu aja yang gw mau QUEEN ANSELINE AURORA."

AZAM [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang