52. Pengagum Afik

6.9K 343 16
                                    

"WOY PENGHUNI KELAS! GW ADA PENGUMUMAN YANG VERY VERY MENGEJUTKAN!" Teriak Indra membuat semua pasang mata kompak menoleh keasal suara. Cowok itu berdiri didepan papan tulis sambil memegang sapu yang dijadikan sebagai toa. Disampingnya sudah ada tiga temannya yakni Iki, Afik dan Ucup. Entah apa yang akan mereka lakukan tapi kini seluruh penghuni 11 IPA 2 benar benar memusatkan pandangan kedepan.

"Apa?" Tanya Ovi tak sabaran.

"Kamu nanyea?" Ledek Ucup. Sedetik kemudian, botol Tupperware mendarat sempurna dikepalanya.

"Mampus lu!" Ejek Indra, Iki dan Afik.

"Tuyul!" Balas Ucup sambil mengusap usap kepalanya yang benjol.

"Kembaliin botol gw." Suruh Ovi membuat Ucup sontak menunjuk wajahnya. "Gw?" Tanyanya.

"Nggak. Tuyul."

"No have akhlak banget nih human. Udah ngelempar, nyuruh nyuruh lagi." Kesal Ucup namun tetap mengambil botol Tupperware tersebut dilantai lalu memberikannya kepada sipemilik.

"OKE GES BACK TO TOPIK." Suara keras Indra mengintrupsi semuanya agar kembali fokus padanya.

"BERHUBUNG GURU BELUM MASUK JADI GW MAU NGASIH TAU PENGUMUMAN YANG MUNGKIN AKAN MEMBUAT SEBAGIAN ANAK INDONESIA TERKEJUT, TERPENTAL, TERJUNGKAL, TER_____

Indra seketika nyengir melihat tatapan horor teman temannya. "OKE, OKE, GW LANGSUNG TO THE POINT AJA. JADI YANG MASUKKIN COKLAT SAMA SURAT DILOKER AFIK ADALAH ADEK KELAS. NAMANYA BILA. KELAS 10 IPA 3."

"Kok?" Batin Jihan.

Ovi dan Aci sontak memajukan kepalanya kedepan dimana Jihan dan Noni duduk. "Anjir! Dia adkel yang pernah dibully Selin kan?" Tanya Ovi langsung dibalas anggukan kepala oleh Noni.

"Yang pernah lo tolongin dikantin waktu itu kan Han?" Kini Noni bertanya pada Jihan.

"I-iya."

"Njir, kok bisa?" Noni menatap bergantian Ovi dan Aci.

"Eh, lo tau darimana?" Tanya Aci pada Indra yang masih berdiri didepan.

"NGGAK NYANGKA KAN LO SEMUA?" Ujar Indra dibalas anggukan kepala sebagian temannya. "SAMA NGAB. GW, IKI SAMA UCUP JUGA TIDAK HABIS THINKING. SI AFIK YANG MUKANYA 11 12 DENGAN DUGONG____

"Anjing!" Sela Afik. Merasa tak terima wajah handsomenya disamakan dengan dugong.

Indra mengangkat tangannya pada temannya itu seolah memberi isyarat agar ia diam saja.

"OKE GW BAKAL JAWAB PERTANYAAN SAUDARI ACI." Indra mulai melanjutkan ucapannya. "SETELAH GW, IKI DAN UCUP TAU KALAU DILOKER AFIK ADA BERBAGAI COKLAT DAN SURAT, KITA BERTIGA LANGSUNG BERTEKAD MENCARI TAU SIAPA YANG MEMASUKKAN ITU SEMUA. DAN AKHIRNYA HARI INI KITA MENGETAHUI PELAKUNYA. TADI PAGI SEKALI KITA NGGAK SENGAJA MEMERGOKI SEORANG PEREMPUAN DI LOKER 11 IPA 2."

Pukul 06.10

"Woy!"

Perempuan yang baru berbalik badan itu sontak terkejut. Refleks menelan salivanya saat melihat pelaku yang telah membuatnya kaget. Tiga cowok kini berdiri didepanya.

"Njir anak kelas 10." Ucap Iki setelah melihat lambang kelas dibaju perempuan itu.

"Jadi selama ini lo pelakunya?" Tanya Indra dengan tatapan penuh curiga.

"K-kak____

"Sejak kapan lo ngecrushin si Afik?"

Perempuan itu sedikit terkejut mendengar pertanyaan Indra. Sedetik kemudian, ia langsung menormalkan raut wajahnya. "A-aku____

AZAM [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang