29. Jadi Dirumah Siapa?

7.5K 358 3
                                    

Gadis dengan ransel hijau itu keluar kelas bersama teman temannya. Suasana diluar sungguh berisik karena bel pulang telah berbunyi. Beberapa murid laki laki berlarian sambil tertawa. Pulang sekolah memang membahagiakan mereka semua.

"Kerja kelompoknya dimana?" Kia menoleh kesamping dimana ada Jihan, Ovi, Aci, dan Noni.

Lima perempuan itu memang sengaja jalan beriringan agar bisa membicarakan rencana tugas kelompok.

Ovi menyenggol pelan lengan Aci. "Rumah lo aja." Usulnya.

"Jangan!"

Jihan dan ketiganya sontak menoleh pada cewek itu. "Kenapa?" Tanya mereka, kompak.

"Lo semua tau kan tuyul dirumah gw tingkah nya kek reog."

"Tuyul?" Jihan dan Kia memasang raut bingung mendengar alasan Aci.

"Adek gw maksudnya. Badannya kek tuyul. Tingkahnya kek reog. Lo semua bakal naik darah deh kalau ngerjain dirumah gw." Jelasnya membuat empat pendengar itu ber oh ria.

"Rumah kamu deh Han." Usul Kia.

"Nah rumah lo aja." Sahut Noni menyetujui usulan Kia.

"Lo mau kan?" Tanya Ovi.

Jihan gelapan saat ke empat temannya menoleh padanya. Seketika otak nya memikirkan alasan yang pas untuk menolak. Tak mungkin mereka mengerjakan tugas kelompok dirumah nya.

"Ck malah diem." Decak Ovi pasalnya Jihan tak kunjung menjawab.

"Nggak bisa soalnya em ____

"Yaudah dirumah si Indra aja."

Jihan langsung mengangguki usulan Aci. Jujur saja, tadi ia sama sekali belum mendapatkan alasan yang pas untuk menolak. Suara Aci yang tiba tiba menyela benar benar menyelamatkan dirinya.

"Jihan kenapa ya?" Batin Kia saat tak sengaja melihat gelagat Jihan seperti seseorang yang merasa lega.

"WOY INDRA." Teriak Aci pasalnya siempunya nama berada jauh didepan.

Indra dan teman temannya menoleh. "APE?" Sahutnya.

"DIRUMAH LO AJA."

"NGAPAIN DIRUMAH GW? LO MAU NGELAMAR GW?"

"DIH NAJIS, NAJIS, NAJIS!"

"SUKA GW BILANG." Balas Indra sambil menyugar rambut nya kebelakang. Teman temannya langsung menyoraki keduanya.

"Anjay Aci mau ngelamar Indra." Ledek Ucup lalu tertawa.

"DIEM LO PANTAT PANCI." Sarkas Aci.

"Nanti mau punya anak berapa Ci sama Indra?" Tanya Iki dengan entengnya.

Aci melotot. "ANAK EYESMU. LO MAU GW PUKUL HAH?"

"Bwahahaha."

Indra dan teman temannya langsung lari meninggalkan Aci yang sudah emosi.

"IKI ANJING! GW DOAIN BAN MOTOR LO KEMPES!"

Jihan, Kia, Ovi dan Noni hanya bisa geleng geleng kepala mendengar umpatan Aci yang begitu nyaring.

"Ish nyebelin banget sih." Kesalnya sambil memandangi punggung para cowok cowok itu. Tanpa sadar air mata tiba tiba mengalir di pipinya. Aci menangis. Ovi yang berada di samping nya langsung menenangkan teman duduknya itu.

"Anggap aja angin lalu." Kata Ovi sambil mengusap punggung Aci.

"Nggak suka diledekin kayak gitu."

"Iya iya nanti gw pukul semuanya besok."

AZAM [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang