JP | 03

31.9K 1.3K 5
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Weekend kali ini Zila pergi berbelanja keperluan bahan pokok sendirian karena Abi masih berada diluar kota untuk meninjau proyeknya.

Padahal biasanya Zila dan Abi akan menghabiskan waktu bersama dengan berbelanja dan menonton film di bioskop. Tapi karena kesibukan Abi semuanya sudah lama tidak mereka lakukan.

Saat sedang memilih sayur-sayuran, tiba-tiba ada sebuah troli yang menabrak tubuh Zila.

"Aduh." Keluh Zila, ia mengusap-usap punggungnya untuk meredakan rasa nyeri.

Wanita lansia pemilik troli itu menghampiri Zila untuk meminta maaf.

"Maafkan saya, tadi troli nya tidak sengaja terdorong saya saat mengambil sayur." Wanita tampak sangat menyesal.

Zila menatap wanita yang mengajaknya berbicara, seraya tersenyum membalas wanita yang ada di depannya. "Tidak apa-apa Bu."

Wanita lansia bernama Rina itu terkejut dengan panggilan yang diberikan oleh Zila "Memang wajahku masih seperti ibu-ibu?"

Zila menggaruk tengkuknya, "Maaf jika saya salah." Ucap Zila tak enak.

Rina tertegun melihat tingkah Zila yang justru terlihat gugup ketimbang marah karena kesalahannya. "Siapa namamu?"

"Nama saya Fazila Bu." Zila menjawab sopan.

Rina tersadar sesuatu, yang ada dipikirannya saat ini justru mengira kalau Zila berpura-pura baik karena tau siapa dirinya.

"Apa kau tak mengenalku?"

Zila berpikir sejenak kemudian menggeleng, memasang raut wajah tak enak.

Melihat Zila yang tampak natural membuat tuduhan Rina sirna. "Ah baiklah tak apa jika kau tak mengenalku. Jangan panggil aku ibu lagi karena umurku sudah 75 tahun Fazila."

"Benarkah? Anda terlihat lebih mudah. Saya berpikir umur Anda baru 60 tahun."

Wanita tua itu tersenyum, baru kali ini ia melihat orang yang polos dan apa adanya jika di depannya. "Panggil aku Oma Rina, Fazila."

Zila mengangguk sopan, "Baik, Oma Rina."

Rina melihat barang belanjaan Zila sudah hampir memenuhi troli. "Sepertinya kamu sedang berbelanja bulanan? Apa belanjamu sudah selesai?"

"Tinggal sayuran saja Oma. Oma sendirian saja?" Zila melihat sekitar tapi sepertinya Rina hanya sendiri.

"Iya saya sendirian. Kamu mau ikut denganku?" Ajaknya. Rina merasa cocok dengan Zila, ia jadi teringat akan cucu nya yang sedang bekerja.

"Ikut kemana Oma?" Tanya Zila.

Rina melihat raut wajah Zila, ada kemungkinan permintaannya akan dituruti. "Kita masak bersama di rumahku kalau kau mau."

Janda & PerjakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang