JP | 33

24.6K 1.5K 16
                                    

Assalamualaikum wr wb

Walaikumsalam wr wb

Bismillahirrahmanirrahim

Semoga sesuai dengan ekspetasi kalian 😊

Semoga sesuai dengan ekspetasi kalian 😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****


Gavin terus memandangi kebaya yang baru saja diterimanya. Sesuai ucapan Aruni waktu itu, Kebaya pesanannya sudah selesai tepat pada saat hari ketiga.

Kebaya berwarna navy sudah dipandanginya sejak 30 menit yang lalu. Gavin sangat puas dengan kinerja Aruni, wanita yang berusia tak jauh beda dengannya itu bersungguh-sungguh menghasilkan kebaya modern yang sangat elegan.

Terlalu lama dipandang, semakin lama juga Gavin memikirkan mau diapakan kebaya itu. Saat menyuruh Aruni membuatnya, Gavin tidak berpikir untuk apa kebaya itu nantinya. Jika langsung diberikan ke Zila, wanita itu pasti berpikiran yang macam-macam.

Gavin tidak ingin Zila salah paham, padahal niatnya hanya tidak mau acara pernikahan sahabatnya untuk ajang mencari perhatian dari pria-pria kaya saja.

"Sebenarnya apa yang ada di otak lo, Gavin. Kenapa semenjak bertemu wanita itu selalu saja membuatmu menjadi bodoh! Jangan lemah, Gavin. Ingatlah wanita hanya akan menghancurkan hidupmu!" Gavin memberikan wejangan untuk dirinya sendiri.

Tanpa pikir panjang Gavin mengambil kebaya itu lalu memasukkannya kembali ke dalam paper bag. Ditinggalkannya paper bag itu di bawah meja kerjanya, lalu pergi untuk pulang ke apartemennya karena hari sudah larut.

****


Pagi ini Zila mempunyai janji temu dengan Mila, mereka akan melakukan serangkaian perawatan kecantikan. Zila diminta khusus oleh Mila untuk selalu menemaninya.

Saat membuka pintu apartemen, Zila melihat ada paper bag tepat di depan kakinya. Zila mengambil lalu mengamati tulisan yang ada di paper bag. "Ini bukannya butik yang waktu itu." Pikir Zila.

Zila kembali masuk ke dalam apartemen, ia membuka isi yang ada di dalam paper bag. Kebaya berwarna navy dengan lengan panjang dan kerah yang lebih tertutup daripada kebaya yang sebelumnya ia coba.

Satu kata yang langsung diucapkan Zila saat melihat model kebaya yang ada di tangannya. Cantik.

"Apa butiknya salah kirim ya, kemarin bukan yang ini. Nanti biar aku tanya sama Mila saja." Zila kembali melipat kembali kebaya nya lalu memasukkannya kembali ke dalam paper bag.

Zila meletakkan paper bag itu ke atas meja lalu pergi keluar dari apartemennya.

****


Selepas melakukan perawatan dengan Mila di rumah gadis itu, Zila terpaksa harus datang ke kantor milik Gavin.

Mila yang bermaksud ingin memberikan Richard rangkaian perawatan wajah, di cegah oleh orang tuanya. Menurut tradisi yang ada, Mila dan Richard sudah tidak boleh bertemu menjelang satu minggu pernikahan mereka.

Janda & PerjakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang