JP | 44

21.7K 1.7K 52
                                    

Assalamualaikum wr wb

Wa'alaikumsalam wr wb

Bismillahirrahmanirrahim

Pada nungguin karma Abimanyu atau GaZi nikah 🤔😁

Pada nungguin karma Abimanyu atau GaZi nikah 🤔😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Kedatangan Zila dan Gavin dengan waktu yang bersamaan membuat beberapa karyawan memandang cemas. Mereka mengetahui jika Zila dan Abi sudah bercerai karena orang ketiga. Mereka mengkhawatirkan Zila membuat kekacauan di saat ada bos besar mereka datang.

Gavin seperti biasanya berjalan dengan anggukan kecil setiap pegawainya menyapa. Zila sendiri selalu mengekori Gavin, dia membalas sapaan dengan senyuman seperti saat dirinya mengunjungi mantan suaminya dulu.

Gavin yang mulai sadar keadaan memelankan langkah kakinya. Kini ia berjalan disamping Zila yang membuat Zila serta orang-orang memandang Gavin aneh.

"Jangan menebar senyum, Zila!" Titah Gavin yang hanya bisa didengar Zila.

Zila tidak memperdulikan perintah Gavin, dia masih membalas sapaan orang-orang disertai senyuman membuat Gavin benar-benar kesal.

"Ikuti perintah saya jika tidak ingin menyesal, Zila." Ancam Gavin dengan tatapan tajam menghunus mata Zila.

Zila sudah tidak bisa membantah jika Gavin sudah memberikan tatapan mengerikan seperti itu. Wanita itu dengan terpaksa memasang wajah datar seperti bos nya.

Bisik-bisik semakin banyak begitu Zila ikut memasuki lift yang digunakan Gavin. Mereka yang kenal baik dengan Zila maupun mengetahui karakter Gavin semakin panik. Masalahnya mereka hanya berdua saja disana.

Begitu pintu lift tertutup Gavin memutar tubuh menghadap Zila. Tatapannya masih tajam seperti tadi, Zila berdiri kaku, ia melihat sosok Gavin saat ini sama seperti saat pertama kali mereka bertemu.

"Kamu memaksa ikut untuk hal ini?" Tanya Gavin.

"Hah?"

"Apa kamu sengaja membuat saya kesal?"

"Tidak. Saya hanya ingin menemani Anda, Pak."

"Lalu kenapa kamu tidak menurut!"

"Saya mengenal mereka, apa saya salah jika membalas sapaan mereka dengan senyuman."

"Mulai sekarang jangan mudah tersenyum di hadapan pria lain!"

"Lalu saya hanya boleh tersenyum didepan anda?" 

Ting!

Pintu lift terbuka di lantai tempat Abi bekerja. Gavin tidak langsung keluar, ia masih setia melihat Zila yang berada di sebelahnya.

"Jangan jauh-jauh dari saya, calon istri!" Gavin menggandeng tangan Zila, tatapan tajamnya berubah datar kembali.

Kinan yang meja kerjanya tidak jauh dari lift terkejut dengan kedatangan mereka. Kinan sampai harus mengedipkan mata beberapa kali melihat Gavin, CEO tempatnya bekerja yang terkenal dingin tak tersentuh justru menggandeng tangan Zila, mantan istri pimpinan di kantor ini.

Janda & PerjakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang