🔹16🔹
Curiga.
.
.Disini kita diajak diskusi sama pikiran Gavi. Jangan salahin Ael kalo keruwetan Putra Tunggal Praza ini bikin kesel.
Yok, dibantu yuk..
Dominasi warna coklat, abu dan hitam dengan plafon putih menjadi pemandangan di dalam ruangan ini. Tempat sehari hari lelaki blasteran USA-Kanada itu beristirahat.
Ruangan yang sangat minimalis dan tidak sebanding dengan julukannya yaitu seorang putra tunggal Prazaischa, pengusaha di banyak bidang dalam cakupan nomor satu se-Asia.
Air hangat di hadapannya dan handuk basah tengah ia tempelkan ke beberapa luka lebam di wajah.
Kejadian barusan merupakan penutup hari yang buruk. Seorang putra tunggal Praza yang mendapat perlakuan layaknya buronan kabur dari tahanan.
Gavi tidak peduli apa urusan mereka. Tapi yang jelas papahnya itu pasti ada sesuatu yang diinginkan. Bisa saja besok ia akan bertemu lagi dengan orang orang tadi.
Ia sudah hafal di luar kepala. Urusan papahnya pasti tidak jauh dari bisnis.
Dan ada 1 permintaan keramat yang paling Gavi hindari dan tidak bisa ia lakukan.
Tidak peduli pria itu tidak lagi memberinya uang. Toh selama ini uang yang ia pakai adalah hasil keringatnya sendiri.
Bukan dari lomba, turnamen, DJ, maupun Precious. Tidak, itu cuman tambahan dan untuk menyalurkan hobi. Kalau hanya itu mana bisa Gavi hidup royal seperti ini.
Intinya, ia stres memikirkan itu.
Sekarang Gavi ingin sedikit mengulas tentang.. rivalnya, mungkin?
Readers siapin kesabaran buat terima unek-unek Gavi ini ya..
Ekhem.
Ara begitu lapang menolong Gavi. Padahal sikap Gavi sedikitpun tidak bisa dibilang baik. Tapi Ara mah be aja tetep santuy ga ada beban.
Ada banyak kejanggalan dari gadis itu.
Dimulai dari Mr. Jarvis.
Irjen Pol. Jarvis Wishaka Raja.Meski hanya sekilas tadi Gavi lihat deretan namanya, tapi Gavi tau itu merupakan gelar dari kedudukan tinggi aparat negara, tepatnya pemimpin kepolisian tingkat kota. Dan beliau begitu menghormati Ara. Atau tampak seperti.. partner? Yang jelas, mereka terlihat akrab.
Lalu, tentang makam ayah gadis itu.
Dareen Wesley Zedekia.
Bukan tentang perbedaan kepercayaan Ara dengan sang papah. Aneh memang, tapi bukan hal asing yang perlu dicurigai apalagi didebatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN-ZA
Teen Fiction"So' mau ngehukum! Anda siapa?! Guru? Hakim? Aparat negara?!!" Sentakan menggema itu adalah peringatan dari Ara. Aura sekitar seketika mencekam membuat bulu kuduk meremang. "LEPASIN BANGS*T!!" Gavi meronta sekuat tenaga, tapi berkutik sedikitpun jug...