Beri ini pada mereka.
今晚八點
Mode QZ di 主坐標.
'保持和安全' korban kita.(Translate)
Jīn wǎn bā diǎn : Nanti malam jam 8.
Zhǔ zuòbiāo : koordinat utama.
Bǎochí hé ānquán : Jaga dan amankan.Danen tercenung bersamaan detak jantung berpacu lebih cepat. Matanya terpejam sejenak, berusaha mengatur emosi dari rasa takut.
Selembar kertas berisi tulisan itu mampu menguarkan aura gelap terkhusus pada Zheodrix. Terlebih dari respon Danen, mereka dibuat kalut dalam diam akan pesan buruk apa yang ratunya sampaikan.
"Queen marah."
Dua kata terucap dari mulut Danen. Lirih, tapi sangat mampu membuat mental seluruh Zheodrix terguncang hebat. Tak ada perlawanan lagi atau sekedar patah kata. Para pemuda tangguh itu kini mematung, terlalu kalut akan seperti nasib mereka nanti saat berhadapan dengan Queen-nya.
Entah, mereka masih punya kesempatan menghirup udara atau tidak. Berdoa saja.
Tersisa satu benda dalam genggaman Danendra setelah kertas barusan langsung ia hanguskan. Kini langkahnya tertuju pada korban di kubu lawan. Bagi yang tidak mengamati secara jelas, raut dingin dan tatapan tajam yang setia tercover wajah rupawan Danen, itu cukup menyamarkan keresahan dan takutnya.
Danen mengasongkan botol kecil berisi cairan merah pada salah satu ketua kubu lawan tadi.
"Nyawanya tinggal hitungan menit. Minum ini kalau dia masih mau nafas. Semuanya berhenti. Kita mundur."
Pemuda jangkung itu pergi tanpa peduli jawaban atau respon lawan. Diikuti anggota Zheodrix lainnya, kini jalanan hanya menyisakan kubu lawan.
Sekarang mereka yang dibuat tercengang.
Danendra menitah berhenti dan mundur. Secara tiba-tiba.
Ia juga memberikan cairan yang.. sebut saja penawar, pada lawan.
Antara percaya atau tidak, tapi yang jelas—Rega—lebih mementingkan keselamatan anggotanya. Tanpa pikir panjang lagi cairan itu ia berikan dan langsung ditenggak habis oleh anggotanya tadi.
Hitungan menit, perlahan sesak itu hilang, sakitnya pun memudar. Lelaki itu sudah bisa berdiri normal. Kondisinya bugar seperti semula. Tersisa lemas saja. Dan itu tak lepas dari tontonan massa yang mengundang tanya.
Sayangnya penasaran mereka tak terjawab dan terpaksa menguap menjadi misteri. Mereka juga harus membubarkan diri sebelum ada pihak keamanan datang ke lokasi ini.
Disisi lain ada satu orang yang begitu setia menunggu lokasi itu sampai sepi. Higga area TKP tawuran bersih dari manusia, baru ia keluar.
Langkahnya tertuju pasti pada botol cairan penangkal serta jarum pembidik tadi. Ia ambil kedua alat itu dan ia bawa pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN-ZA
Teen Fiction"So' mau ngehukum! Anda siapa?! Guru? Hakim? Aparat negara?!!" Sentakan menggema itu adalah peringatan dari Ara. Aura sekitar seketika mencekam membuat bulu kuduk meremang. "LEPASIN BANGS*T!!" Gavi meronta sekuat tenaga, tapi berkutik sedikitpun jug...