🔹49.2🔹
Devil's.
.
.23.45
Sesuai yang sempat Ara katakan pada Yudi, bahwa mereka akan mengadakan 'hajatan'. Esok malamnya sejak Ara memberitakan itu pada Zheodrix, mereka mengadakan pertemuan khusus bersama Cvl juga di markas utama. Berhubung Xander tak bisa mengiringi, maka misi kali ini Ara yang terlibat banyak menyampaikan informasi dari Cvl pada Zheodrix.
Beberapa waktu ke belakang, Cvl telah melakukan penelusuran di setiap penjuru kota. Berangkat dengan secuil bekal informasi berharga dari Sherly (bab 43), penyelidikan mereka membuahkan hasil yang diharapkan.
Cvl juga menghubungi negara yang bersangkutan, dan mendapat pengakuan bahwa Rusia memang kehilangan warga negara yang membelot alias berkhianat.
Mengetahui keberadaan pembelot mereka, Rusia sepakat dengan Cvl bahwa penangkapan warga negaranya diserahkan sepenuhnya pada Cvl. Mereka biarkan Cvl menangani atau bahkan mengesekusinya. Tentu mereka sangat percaya, terlebih mengetahui urusannya bersangkutan dengan Chevalier. Dan Chevalier dengan senang hati menerima amanat yang sangat selaras dengan tugas mereka.
Laju Jeep yang Ara kendarai melamban dan berhenti di jalan simpang empat sebuah wilayah yang jauh dari pusat kota. Ia tak sendiri, melainkan bersama 2 orang dari Chevalier. Dan di simpang empat itu, Ara sudah ditunggu oleh pasukannya.
Penampakan mereka menunjukkan kesiapan menghadapi musuh dengan leluasa serta kombinasi kelengkapan teknologi.
Puluhan anggota Chevalier dengan setelan jas hitam dan penutup wajah, mereka terbagi di beberapa mobil Jeep.
Sementara Zheodrix, tampilan serba hitam menutupi kepala hingga kaki dengan look techwear. Tak lupa tersimpan amunisi senjata yang mereka miliki masing masing.
Dengan gagah mereka pasang badan di kuda besinya. Terhitung puluhan, karena mereka ada yang sendiri maupun berdua dalam satu kendaraan. Itu sudah terbagi sesuai tugasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN-ZA
Teen Fiction"So' mau ngehukum! Anda siapa?! Guru? Hakim? Aparat negara?!!" Sentakan menggema itu adalah peringatan dari Ara. Aura sekitar seketika mencekam membuat bulu kuduk meremang. "LEPASIN BANGS*T!!" Gavi meronta sekuat tenaga, tapi berkutik sedikitpun jug...