"Terus sekarang tujuan lo sekarang apa?" Chaeyoung bergerak mengambil sebungkus roti di atas meja.
"Munkin kembali ke Taiwan?" Tzuyu merampas roti yang sudah Chaeyoung gigit " Bagi dikit,stock terakhir ini"
"Jangan ngadi ngadi lu,lu barusan aja cerai,mau balik aja ke Taiwan"
"Terus buat apa lagi gua tinggal di sini coba?"
"Usaha kek apa kek,yang bisa ubah hidupmu lo,diri lo jadi berharga,dan gak diginiin mulu" Chaeyoung jengah,isi kepala temannya ini apa sih,susah sekali di bilangin.
"Gak ada guna,gua mau balik aja"
"Tapi Tzuyu tampan,disini ada anak lu,ada wanita yang lo cinta,lagian kalau Lo pulang ke Taiwan terus orangtua Lo nanya usaha lo apa,Lo mau jawab apa,terhitung lo selama di sini gak ada kerjaan"
"Jaga omongan lo Chae!" Chaeyoung tersentak.
Apa Tzuyu marah?
"G-gua cuman ngomong fakta,bener kan?"
"Gak bener,aduhh gua pusing sekarang!,
kalau gue ceritain lo gak bakal paham" Tzuyu hendak berdiri."Mau kutunjukin sesuatu Chaeyoung ganteng?" Siap membuka apartemen,yang dipanggil menyusul keluar.
~
"Gilaaaa lo Tzuyu!" Tzuyu tersenyum remeh.
"Mau ke tempat yang lain,kuprlihatkan koleksiku yang lebih memukau?"
"Tunggu..1,2,3-- enam belas angka cok!" Speccles nya menatap deretan angka yang terpampang dilayar dihadapannya.
"Lu nyuri hah?" Masih tak menyangka,Tzuyu sedikit bergerak mengambil alih tempat Chaeyoung berdiri.
Mulai mengetik beberapa opsi pilihan dan memasukkan pin,memilih jumlah yang akan ia tarik,menunggu sebentar uang setumpuk pun keluar dari mesin.
"Buat lu" Berinya pada chaeyoung.
"Sumpah Tzu gua gak ngerti,ini apa?"
"Uang bego"
"Maksud gua lu dapat dari mana hah,sebanyak itu,lu ngalahin isi cardnya Mina tunangan gua yang sultan,munkin juga lu ngalahin mantan istri lo itu" Mau mengelak,tapi Tzuyu tak bisa.
Tzuyu percaya diri,benar dikatakan Chaeyoung.
"Mau kuperlihatkan yang lain Chae,masih ada 6 kartu nih" entah mengapa jiwa pamernya berkobar.
Munkin terpengaruh sama ucapan Chaeyoung yang selalu merendahkannya.
"Gila lu yaa..." Setelah menyimpan uang ransel kecilnya ia kembali masuk ke mobilnya.
"Ahhh gua mau lihatin Lo sesuatu,biar kata-kata lo yang selalu rendahin gua itu lo cabut semua" Tzuyu menjalankan mobil Chaeyoung ke wilayah elit di kotanya.
"Gedung hotel CTT?,bukankah ini hotel yang sangat mewah Tzu,bahkan biaya parkirnya saja hampir satu juta,dan banyak pebisnis yang tinggal disini"
"Benar,mau masuk?"
"Boleh?"
"Apasih yang enggak boncel"
"Uang parkirnya gimana Tzu?" Chaeyoung panik.
"Tenang,gak usah banyak ngomong"
"Tzuyu!" Teriak seseorang dari lobi,sedikit berlari menghampiri mereka berdua yang baru masuk.
"Heiii,broo...udah sah ni cerainya,kapan balik ke Taiwan?"
"Belum mikir jeong"
"Ah..padahal tuan Chou ingin mengadakan pesta bersamamu" Pria yang akrab di sapa Jeongyeon itu terekekeh kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Divorce for us - (SaTzu) END.
Random"Aku mencintaimu Sana" "Tapi kau harus tau Tzuyu,aku mencintai orang lain" Divorce for us (SaTzu)