64

697 98 35
                                    


Beberapa bulan kemudhiian..

Sana wanita cantik itu tengah termenung di balkon kamarnya sendiri.

Lama sudah ia rutin melamun sepulang kerja,dan tempat ternyaman melampiaskan segala kekesalan adalah balkon kamarnya sendiri.

Angin malam bertiup kencang,helai demi helai rambut gadis Minatozaki beterbangan membuat kedua daun telinganya menampakkan wujudnya.

"Kau bilang sebentar ? Harus sebentar bagaimana lagi?" Desahnya mengulurkan tangannya agar bisa mengenai air hujan yang turun tiba-tiba.

"Ini udah tiga bulan,dan kau masih belum kembali?" Lirihnya "Kau bilang hanya berangkat sebentar,apa tiga bulan menurutmu sebentar Tzu?"

Kesedihan mendalam dirasakan Sana tiga bulan terakhir.

Setelah mengantar Tzuyu kebandara tiga bulan yang lalu sejak itu pula kabar pria jangkung itu lenyap ditelan bumi.

Sana tidak tau apa yang terjadi,
teman-teman yang lain juga tidak ada yang bisa menghubungi Tzuyu.

Benar-benar Kekasihnya hilang begitu saja.

"T-tzu hikss.." Menangis setiap malam tak bisa dihindari Sana,jika mengingat sang pria entah mengapa air matanya reflek menetes.

"Apa kamu gak puas buat aku menangis setiap malam hikss.."

"Lagi lagi kau membohongiku dan dengan bodohnya aku terus percaya padamu"

"Kau meninggalkanku lagi Tzu"

"Kau menyakitiku lagi"

~~


Suasana pagi menjadi hal paling dibencinya sekarang,dimana ia harus bangun subuh ,mandi terburu-buru lalu berangkat ke kantor saat pulang ia langsung kerumah,tertidur dan kembali melakukan hal yang sama keesokannya.

"Pagi" Ucapnya lending sibuk menyiapkan bekal untuk anaknya.

"Ma...hari ini aku bakal pulang telat ada kegiatan di luar sekolah" Sullyoon mencium pipi Sana.

"Kemana?"

"Penelitian biasa,tenang saja Nenek bakal temani aku kok,Mama kan sibuk"

"Hufff...aku bisa cuti hari ini,biar mama saja yang temani"

"Biar aku saja Sana,aku juga bosan berdiam diri dirumah" Yoora datang dengan botol air di tangannya.

Kedua wanita itu sudah terlihat rapi dipandangan Sana.

"Sore udah pulang kan?"

"Munkin sampai malam? Lokasinya lumayan jauh kata Bu guru kemarin"

"Hati-hati kalau begitu,jangan nakal di tempat orang,pegang tangan nenek terus,jangan lupa belajar yang benar"

"Mama ngeraguin aku yang peringkat satu?"

"Bisa aja kan kamu kegeser sama temen kamu yang namanya jinni itu"

"Dia aja selalu nyontek" Sullyoon mencibir kesal,benar benar dia membenci teman wanita satunya itu.

Sana melirik jamnya "Udah jam delapan,mending sekarang kita berangkat" Sahutnya berjalan keluar rumah.

"Wonwo antar mereka sampai tujuan" Wonwo mengangguk tersenyum melajukan mobilnya.

Melihat kepergian ibu dan anaknya,Sana juga bergegas melajukan mobilnya menuju kantor.

Sifat Sana yang tak lagi tersenyum ketika masuk,membuat beberapa karyawan terheran-heran,apalagi banyak rumor yang berkata kalau pasangan fav mereka udah putus karna Tzuyu gak pernah lagi keliatan.

Divorce for us - (SaTzu) END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang