Divorce for us - (SaTzu) END.

93

"Maaf tapi terbukti Tzuyu bukan ayah kandung dari anak Minatozaki Sana"

Jjddeerrrr!

Bak disambar petir,Tubuh Tzuyu bergetar hebat.

Ternyata dugaannya selama ini benar.

Sullyoon memang bukan anaknya.

"Bohong!" Pekik sang wanita "dia bohong! Dokter itu bohong!" Sana menangis.

Bagaimana bisa Tzuyu bukan ayah dari anaknya.

"Tzuyu sayang,percaya sama aku" Sana menghempas kasar tangan Mina.

Jalannya cepat menuju kehadapan sang suami.

Sama-sama bergetar,tapi Sana berusaha tegar.

Meski rasanya begitu sakit,melihat Tzuyu mantap sedih padanya.

Tatapan terluka yang begitu Sana benci.

Sana menggeleng mencoba menghapus jejak air mata sang suami yang entah sejak kapan membasahi pipinya.

Meski dirinya sendiri sudah berantakan,Sana hanya peduli pada Tzuyu.

"Terbukti kan Sana?"

"Apa sekarang aku harus percaya padamu?" Lirih Tzuyu menahan segala sesak didadanya.

"K-kau memang bohong"

"Kau bohong Sana"

"Tidak Tzuyu"

"Udah ada bukti!"

"Mau merayuku untuk percaya lagi padamu hah!" Tzuyu tak habis pikir.

Chaeyoung sadar ini masalah besar,maka dari itu Sullyoon di larikannya kedalam kamar.

"S-sayang"

"Sana kau membohongiku" Lirih Tzuyu melemah.

"Sudahlah Sana,memang Sullyoon itu anakku,terima kanyataan itu" Seokjin berdiri menghampiri pasutri itu.

"Jangan ikut campur!"

"Jelas aku harus ikut campur,namaku ikut terlibat sayang"

"Ayolah aku ayahnya dan bukan Tzuyu"

"Ayo menikah besok"

"Menikah? H-haha denganmu tuan Kim?"

Seokjin tersenyum.

"Tidak akan pernah terjadi!,keluar dari rumahku pembohong!"

"Say-"

"Aku bilang keluar!"

"Sepertinya kabar ini tidak sesuai harapan tuan Tzuyu,ini hasil akhir dan itu jawabannya,saya undur diri,tolong selesaikan masalah kalian dengan baik-baik" Sang Doktor berdiri.

"J-jangan pergi dolu Dok!" Tahan Sana "Jangan pergi,ayo katakan Sullyoon itu anak suamiku kan? Mana munkin pria sialan itu ayahnya" Usaha Sana.

"Aku tidak pernah dokter,aku bersumpah hiks.."

"Ayo cek ulang lagi,pasti ada kesalahan" Kertas laporan di robek tak berbentuk.

Praak!

Seokjin hanya tersenyum menerima lembaran hasil sobekan Sana.

"Maaf tapi kami tidak pernah lalai dalam bertugas"

"Jangan berbohong Jinyoung!"

"Kau tega di bayar berapa untuk berbohong yang menyangkut hal penting suatu keluarga!"

"Aku bisa membayarnya berkali lipat jika kau berkata jujur Jinyoung!"

"Ayolah,kita saling kenal,aku pernah membantumu mencari bengkel,sekarang balas budi dengan kejujuran saja"